Indonesia menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, salah satunya adalah masalah stunting. Data menunjukkan bahwa prevalensi rata-rata stunting di Indonesia pada tahun 2005—2017 mencapai 36,4%. Stunting, atau kekurangan gizi kronis pada anak di bawah usia lima tahun, tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik tetapi juga perkembangan kognitif anak. Kondisi ini mengancam masa depan generasi muda dan, pada gilirannya, masa depan bangsa. Pendidikan tinggi, sebagai salah satu pilar utama pembangunan sumber daya manusia, harus mengambil peran proaktif dalam menghadapi tantangan ini.
KEMBALI KE ARTIKEL