Masyarakat Indonesia harus kembali waspada karena kasus Covid-19 kini meningkat lagi.Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia meningkat pesat per tanggal 19 Juli 2022.Adapun gejala Covid-19 baru ini bukan lagi demam dan anosmia.Gejala utama yang kemungkinan dialami adalah sakit tenggorokan dan batuk pilek.Keterangan itu merujuk pada data dari 17.500 orang yang mengatakan mereka dites pada pertengahan Juli 2022 (Kompas.com). Jika dulu suhu tubuh tinggi dan demam serta hilangnya indra perasa dan penciuman (anosmia) adalah gejala yang biasa dirasakan oleh pasien Covid-19, namun kini suara serak, bersin dan sakit otot semakin banyak dialami pasien Covid-19.
Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada tambahan 5.085 kasus baru terinfeksi virus Corona, pada Selasa, 19 Juli 2022.Penambahan kasus tersebut meningkat pesat jika dibandingkan sebelumnya, walaupun berbanding lurus dengan pasien yang sembuh.Profesor Tim Spector, yang menjalankan studi Zoe Health mengatakan jika Covid-19 masih merajalela ditengah penduduk. Sekalipun orang tersebut pernah terkena sebelumnya dan mendapatkan vaksinasi penuh, namun bisa saja terkena Covid-19.
Kasus infeksi Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi, bahkan jumlahnya relative tinggi ditengah persebaran varian BA.4 dan BA.5.Satgas Penanganan Covid-19 juga memberikan data terbaru yaitu penambahan kasus Covid-19 sehingga total kasus yang terjadi di tanah air sejak awal pandemi hingga saat ini adalah 6.191.664 (per hari Kamis, 28 Juli 2022). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyebut akan memberikan vaksin booster dosis ke-empat kepada 4 juta orang tenaga kesehatan di seluruh Indonesia. Hal ini dianggap penting dan sangat perlu untuk dilakukan karena kekebalan hasil booster dosis ketiga dinilai sudah mulai menurun (Kompas.com). Belum disebutkan kapan pastinya vaksin booster tersebut akan dilakukan, namun dapat dipastikan akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini dikatakan sangat memungkinkan untuk dilakukan karena pemerintah mengatakan masih memiliki stock vaksin.
Selain di Indonesia, beberapa Negara di dunia juga mulai terjangkit lagi oleh virus corona varian baru ini. Di Negara China, tepatnya kota Wuhan, Provinsi Hubei dimana merupakan tempat pertama kali ditemukannya virus Corona yang menjangkiti warganya, sehingga menyebabkan virus itu menyebar dengan cepat hingga ke berbagai Negara di dunia dan menyebabkan pandemi, kembali melakukan lockdown satu distrik yang dihuni oleh hampir 1 juta penduduk, akibat ditemukannya 4 kasus infeksi Covid-19 tanpa gejala pada Selasa, 26 Juli 2022. Pihak berwenang mengatakan jika kebijakan ini akan dilakukan selama 3 hari. Beragam tempat hiburan seperti bar, bioskop, kafe internet dan klinik kecil ditutup. Begitu pula kegiatan makan di restaurant, pertemuan besar, pertunjukan hingga konferensi harus ditunda dahulu.Tidak terkecuali tempat ibadah dengan segala kegiatannya untuk tidak diselenggarakan dahulu.Masyarakat tidak diijinkan keluar dari distrik kecuali untuk keperluan yang benar-benar mendesak dan tidak dapat ditunda.
Negara lainnya yang terjangkit virus corona varian baru adalah Amerika Serikat dengan pencapaian kasus sebanyak 500 kasus dalam satu hari.Dikutip dari WebMD, peningkatan ini terjadi ditengah penyebaran varian BA.5 di seluruh penjuru negeri.Sebelumnya, kasus kematian akibat Covid-19 di negara tersebut tidak sampai 400 kasus.Kasus infeksi, perawatan Rumah Sakit dan keterisian ICU juga terpantau ikut meningkat dalam beberapa minggu terakhir.Jumlah tersebut bahkan mencapai titik tertinggi selama musim panas berlangsung.Walaupun secara umum infeksi tidak menyebabkan banyak orang mengalami sakit parah, namun beberapa masih mengalami gejala tau dampak yang berat. Hal ini mungkin disebabkan karena hingga saat ini masih ada yang belum memperoleh vaksin baik dosis 1, dosis 2 hingga booster, atau mungkin karena vaksinnya belum lengkap, atau mungkin juga karena kondisinya yang memang disertai dengan penyakit kronis ataupun akut yang dideritanya sehingga daya tahan tubuhnya tidak dapat melawan virus tersebut walaupun sudah mendapatkan vaksin. Hal ini kembali lagi tergantung pada kondisi tubuh serta imun orang tersebut.
Sedangkan di Prancis, Parlemen Prancis sendiri akan mengakhiri tindakan darurat Covid-19, namun tidak dengan kontrol pembatasan yang masih tetap dilakukan. Semua tindakan darurat serta langkah-langkah yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19 di negara itu akan berakhir pada tanggal 1 Agustus 2022. Hal ini menyusul Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dibuat oleh Parlemen. Dilansir dari Schengen Visa, RUU tersebut akan menggantikan keadaan darurat sebelumnya yang mulai diberlakukan pada Maret 2020, dimana terdapat langkah-langkah penguncian, kewajiban memakai masker serta memegang izin kesehatan. Dan menurut pihak berwenang di Prancis, persyaratan tes baru hanya akan diaktifkan jika situasi pandemic di negara tersebut memburuk. Beberapa negara lain yang mengalami penambahan kasus tinggi Covid-19 antara lain : Jerman, Taiwan, Brasil,Italia, Australia, Inggris, Jepang, dan Spanyol.
Beredar sebuah informasi cara mengatasi varian baru Corona BA.2 dan XE yang diungguh oleh salah satu pengguna Facebook pada 4 April 2022. Informasi tersebut menyatakan bahwa varian baru Corona BA.2 dan XE akan segera menyebar serta menular dengan cepat khususnya pada negara dengan cuaca dingin. Untuk Indonesia sendiri sejak awal bulan Juli memiliki suhu udara yang lebih dingin dari biasanya karena terdampak fenomena antariksa Aphelion yaitu saat posisi bumi terjauh dari matahari. Ada banyak hoax yang beredar soal Aphelion selama ini, salah satunya adalah membuat bumi menjadi lebih dingin sehingga membuat manusia sakit batuk dan pilek dan ujung-ujungnya akan dicurigai terinfeksi Covid-19. Aphelion bukanlah penyebab munculnya masalah kesehatan pada manusia, namun cuaca ekstrem lah yang menyebabkan munculnya gejala batuk dan pilek. Oleh karena itu muncullah beberapa unggahan mengenai cara mengatasi varian baru Corona BA.2 dan XE yaitu dengan berjemur sinar matahari, mengkonsumsi ramuan herbal, serta menggunakan Ivermectin.
Faktanya adalah cara mengatasi varian baru Corona BA.2 dan XE pada unggahan tersebut adalah keliru karena tidak memiliki sumber yang kredibel. Dilansir dari Cek Fakta kompas.com, diketahui bahwa Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementrian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan bahwa sebaran subvarian BA.2, XE, bahkan virus Corona secara keseluruhan tidak ada kaitannya dengan cuaca atau sinar matahari. Koordinator Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus B2P2TOOT Kemenkes, menambahkan bahwa sampai saat ini jangkauan obat tradisional atau modern untuk virus Corona belum ada dan masih dalam tahap penelitian pengembangan. Sedangkan terkait konsumsi Ivermectin, BPOM menyarankan masyarakat agar tidak membeli dan mengkonsumsi sembarangan tanpa resep dokter.
Terlepas dari itu semua, dalam menghadapi penyakit atau virus apapun, termasuk virus Corona,sangat dipengaruhi oleh imun atau daya tahan tubuh manusia itu sendiri.Maka dari itu banyak upaya yang harus kita lakukan untuk memproteksi diri kita dari virus Corona. Selain vaksin dosis 1, dosis 2 dan booster, menjalankan 3M yaitu menggunakan Masker, Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, danMenjaga jarak, hingga saat ini masih efektif untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19.Â
Menjaga imun tubuh dengan makan makanan yang bergizi serta mengkonsumsi vitamin serta minum jamu yang berasal dari rempah-rempah asli Indonesia seperti jahe, kunyit, dan sereh mampu menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh. Memang hal ini bukan menjadi jaminan untuk terhindar dari virus Corona, namun setidaknya cara ini efektif untuk menjaga daya tahan tubuh untuk dapat melawan virus dan mempercepat proses penyembuhan apabila sampai terinfeksi Covid-19 ataupun virus lainnya.Â
Pemerintah, masyarakat, serta pihak-pihak terkait diharapkan untuk terus dapat bersinergi bersama-sama melawan Covid-19 agar tidak semakin lama menjadi penghambat berputarnya roda kehidupan manusia di berbagai belahan dunia karena pandemi.Masyarakat diharapkan dapat terus membantu pemerintah serta pihak terkait untuk percepatan penanganan Covid-19 yang sudah sempat melandai selama beberapa bulan sehingga masyarakat berangsur mulai dapat beraktifitas dengan normal, namun kini harus kembali waspada karena kasus Covid-19 dengan varian baru mulai merebak lagi. Belum pulih luka selama hampir 2,5 tahun karena pandemi, namun kita diminta untuk bersiap dengan kondisi mendatang yang tentunya bukanlah kondisi yang baik dan kita inginkan.
Namun kita jangan pernah menyerah dengan keadaan.Dukung diri kita sendiri, dukung keluarga kita, dukung orang-orang tersayang kita agar selalu bisa menjaga kesehatan ditengah cobaan Covid-19 yang masih menerpa.Berjuang ditengah terjangan virus Corona yang sepertinya belum mau berhenti. Merefresh otak dan fikiran kita dengan hal-hal psitif secara otomatis dapat meningkatkan system imun alami dalam tubuh kita sehingga segala virus ataupun penyakit akan sulit untuk menjangkiti tubuh kita. Tetap sehat, tetap semangat, dan mari bersama-sama kita dukung pemerintah melawan Covid-19.Bahu membahu mengatasi pandemi sehingga mampu menciptakan bangsa yang kuat dan sehat.