Asumsi saya bila format serupa akan dilakukan pada Datsun Go akhirnya terbantahkan. Sesaat sebelum start, tangki bensin terlihat full dari indikator digital yang cukup informatif. Beralih ke aspek entertainment, Datsun Go sudah dilengkapi fitur multimedia yang juga mendukung USB. Sepanjang perjalanan, kami berempat bisa mendengarkan lagu-lagu enak dari radio.
Temperatur di dalam kabin tetap terjaga pada range suhu 28 derajat celsius berkat hembusan AC yang kami nyalakan sepanjang perjalanan. Tak ayal, suasana sejuk ini berhasil membuat Mas Harris dan Mas Jibril sempat ketiduran di kursi belakang. Dalam hal ini, Datsun Go mampu menghadirkan kenyamanan maksimal baik bagi pengendara maupun penumpang.
Satu hal yang menurut saya cukup mengejutkan, Datsun Go Panca ternyata dilengkapi dengan parking sensor. Saat masuk gigi mundur di parkiran Hotel Santika, saya baru sadar bahwa ada suara sensornya. Walaupun dibanderol dengan harga relatif murah, mobil ini sudah menyematkan fitur yang sering ditemui pada mobil kelas premium.
Untuk tantangan hemat ini, tim 4 berhasil memanfaatkan kelebihan dari masing-masing anggotanya. Komunikasi dan semangat teamwork mengantarkan kami bertiga ke podium pertama. Durasi yang ada kami manfaatkan untuk saling berbagi cerita, persis seperti slogan sharing & connecting yang sudah mendarah daging di Kompasiana.
Nomor 06 di kaca pintu belakang menjadi saksi bisu dari banyaknya manfaat tantangan hemat ini. Ditelaah dari aspek product life cycle, pembekalan berupa tips eco-driving merupakan langkah yang sangat positif untuk dikedepankan oleh produsen mobil. Di satu sisi, Datsun Go bisa semakin populer dengan predikat irit yang sudah dibuktikan Kompasianer otomotif.
Google Trends menunjukkan, bahwa Datsun Go memang menjadi salah satu mobil paling hits di tahun 2014, sesuai dengan pengumuman official blog Kompasiana. Minat kawasan terhadap mobil ini memperlihatkan bahwa Indonesia berada di posisi teratas. Seperti testimoni dari Mas Harris dan teman-teman lainnya, performa mobil ini layak diacungi jempol.
Obrolan dengan Pak Aris Harvenda, redaktur Kompas Otomotif, berhasil menggairahkan semangat peserta untuk daftar di event yang akan datang. Selain mendapat sensasi makan siang di hotel berkelas, pertemuan antar pecinta otomotif bisa menambah wawasan berkendara secara aman dan nyaman. Beliau juga mengatakan, event seperti ini akan diadakan lagi dalam waktu dekat. So, be ready!