Asal-usul klepon dapat ditelusuri hingga zaman kerajaan di Pulau Jawa. Nama klepon sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti "memiliki cakupan" atau "melilit". Nama ini merujuk pada proses pembuatannya, di mana adonan beras ketan diberi isian dan dibentuk bulat, kemudian diberi lapisan kelapa parut.
Seiring berjalannya waktu, klepon tidak hanya menjadi camilan sehari-hari, tetapi juga menjadi hidangan istimewa pada berbagai perayaan dan upacara adat. Keberadaannya pun semakin meluas dan menjadi bagian tak terpisahkan dari ragam kuliner Indonesia.
Proses pembuatan klepon melibatkan beberapa bahan utama yang memberikan cita rasa khas pada makanan ini. Bahan-bahan tersebut antara lain:
1. Ketan