Air, sebagai sumber kehidupan, terus menerus terancam oleh berbagai aktivitas manusia yang menghasilkan limbah dan zat berbahaya. Dampak negatif pencemaran air tidak hanya berdampak pada keberlanjutan ekosistem akuatik, tetapi juga mengancam kesehatan manusia yang bergantung pada pasokan air bersih.Air limbah domestik adalah air bekas yang tidak dapat dipergunakan lagi untuk tujuan semula baik yang mengandung kotoran manusia ( tinja ) atau dari aktivitas dapur dan kamar mandi dimana kuantitasnya antara 50 m -- 70% dari rata -- rata pemakaian air bersih. Pencemaran air tidak hanya menimbulkan dampak negatif terhadap makhluk hidup tetapi juga mengakibatkan gangguan secara estetika, seperti air mengandung minyak atau bahan lain yang mengapung. Bahan pencemaran air tersebut berasal dari limbah domestik, industri , pertanian dll.Pencemaran yang terjadi pada suatu sungai biasanya disebabkan oleh kondisi lingkungan dan aktivitas manusia di sekitar sungai (Aprilia & Zunggaval, 2019). Rafi'i & Maulana (2018) menyatakan bahwa lingkungan perairan terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi melalui aliran energi dan daur hara (nutrien), apabila interaksi keduanya terganggu akan menyebabkan terjadinya perubahan atau gangguan pada ekosistem perairan sehingga menjadi tidak seimbang. Dengan pembuangan cairan limbah yang sembarangan bisa menimbulkan berbagi masalah bagi manusia, lingkungan dan air, dapat menumbuhkan bibit penyakit atau kuman lainnya yang merugikan bagi manusia, akan mudah terserang berbagai macam penyakit karena pengaruh dari bahan kimia yang mencemari sungai. Secara umum sungai digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, aktivitas mencuci pakaian dengan detergen, mencuci kendaraan di sungai, banyaknya pengguna yang membuang sampah dan limbah rumah tangga ke sungai. Kemudian, masyarakat setempat juga menggunakan sungai untuk kegiatan mandi, cuci, dan kakus.hal inilah menimbulkan pencemaran pada sungai khususnya limbah domestik. Akibat dari pencemaran tersebut tanpa disadari berpengaruh pada gangguan kesehatan .Limbah rumah tangga sangat berpengaruh terhadap pencemaran sungai. Dampak yang ditimbulkan berupa kontaminasi air yang dapat menimbulkan beberapa penyakit. Penyakit yang seringkali ditemui adalah diare, karena masyarakat di sekitar aliran sungai mengonsumsi air yang sudah terkontaminasi air buangan limbah yang mengandung banyak mikroba dan berdampak buruk pada sistem pencernaan. Salah satu upaya mengatasi permasalahan pencemaran air yang efektif adalah dengan mencegah masuknya bahan pencemaran ke dalam badan air.Masyarakat merasa bahwa sampah yang di buang ke sungai akan terbawa arus. Jika tidak adanya tempat pembuangan sampa seharusnya warga bisa melakukan proses pembakaran sampah disekitar rumah, penumpukan sampah yang berada disekitaran sungai akan berdampak pada pencemaran air sungai. Perilaku kurang peduli terhadap sampah sudah menjadi budaya yang mengakar pada masyarakat sekitar.
KEMBALI KE ARTIKEL