yang kuberikan
yang kutebar
Datang berbalik
Ada yang amat asam rasanya
Ada yang amat getir pula
Tak jarang aku tersedak
atas kehadirannya
Sedikit lamban aku menyadari
bahwa hidup bukanlah
perkara menjemput yang telah ditebar
Sedikit air yang kupunya
Milik kita bersama
Aku bertanya-tanya
jika kita ingin memberi
Apakah kita harus sama letak?
Kuharap tidak
Karena kupikir
Kita cukup besar untuk saling mengasihi
Kita harusnya bisa saling membasuh kotoran-kotoran kita di masa lalu
Meski banyak yang kuberikan
nyatanya kurasa tidak berkurang
Apa yang kuberi kembali pada diriku
Inilah makna hidup yang kucari selama ini Memberi tanpa pamrih
karena sebenarnya kita memberi pada diri sendiri