Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Menganalisis Unsur-Unsur Intrinsik dalam Novel

14 Juli 2021   11:13 Diperbarui: 14 Juli 2021   11:30 9114 1
ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL "IPA DAN IPS" KARYA PUTRI AZZAHRA HARYANTO

Putri Puspita Herlin
Fakultas Sastra
Jurusan Sastra Indonesia
Universitas Pamulang, Tangerang Selatan
Gwherlin.13@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur struktur yang membangun karya sastra dari dalam, serta mencari hubungan atau keterkaitan unsur-unsur unsur-unsur yang satu dengan yang lain dalam rangka mencapai kebulatan makna. Unsur pembangun dari dalam itu disebut sebagai unsur intrinsik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, untuk mengetahui unsur intrinsik yang terdapat dalam novel IPA dan IPS karya Putri Azzahra Haryanto. Unsur-unsur intrinsik yang akan dikaji dalam novel ini meliputi tema, tokoh atau penokohan, alur atau plot, latar atau setting dan sudut pandang.

Abstract
This study aims to determine the structural elements that build literary works from within, as well as to find the relationship or interrelationship of the elements with one another in order to achieve unanimity of meaning. The building blocks from within are called intrinsic elements. The method used in this research is descriptive qualitative research method, to determine the intrinsic elements contained in the novels of science and social studies by Putri Azzahra Haryanto. Intrinsic elements that will be studied in this novel include themes, characters or characterizations, plot or plot, setting or point of view.

A. PENDAHULUAN
            Karya Sastra adalah sesuatu diungkapkan secara komunikatif yang mengandung maksud pembuat tulisan dengan tujuan estetika. Karya-karya ini sering mengungkapkan, baik di pertama atau ketiga orang, dengan plot dan melalui penggunaan berbagai perangkat sastra yang berhubungan dengan waktu mereka.
            Ada beberapa fungsi sastra, salah satunya disampaikan oleh amriyan Sukandi adalah untuk mengkomunikasikan ide-ide dan menyalurkan pikiran dan perasaan dari pembuat estetika manusia. Gagasan itu disampaikan melalui mandat yang umumnya ada dalam literatur. Selain ide, dalam literatur ada juga deskripsi peristiwa, gambar psikologis, dan pemecahan masalah jangkauan dinamis. Hal ini dapat menjadi sumber ide dan inspirasi bagi pembaca. Konflik dan tragedi yang digambarkan dalam karya sastra untuk memberikan kesadaran kepada pembaca bahwa ini bisa terjadi dalam kehidupan nyata dan dialami langsung oleh pembaca.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun