Semarang, 15 Agustus 2024Â - Â Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Posko 20 resmi mengakhiri masa pengabdiannya di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Acara penarikan yang berlangsung pada Rabu (15/08) ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari kampus, kelurahan.
Penarikan ini menandai berakhirnya program KKN yang telah berlangsung selama 45 hari. Selama periode tersebut, mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 20 telah berhasil melaksanakan berbagai program kerja yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup warga Jabungan. Beberapa program yang mendapat perhatian besar antara lain pelatihan keterampilan bagi ibu rumah tangga, penyuluhan kesehatan, serta kegiatan pendidikan bagi anak-anak.
Lurah Jabungan, Bapak Sarwono, S.E., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo. "Kehadiran mahasiswa KKN di Jabungan adalah awal dari dunia. Mereka telah membuka wawasan dan memberikan kontribusi nyata yang sangat bermanfaat bagi kami semua," ujarnya.
Ibu Ndzani Latifatur Rofi`ah M.Pd. , Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Posko 20, menyatakan kebanggaannya terhadap para mahasiswa yang telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi selama menjalankan tugas KKN. Menurutnya, keberhasilan program KKN di Kelurahan Jabungan ini tidak lepas dari semangat dan kerja keras para mahasiswa yang telah berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat.Â
"Saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai oleh mahasiswa Posko 20. Mereka tidak hanya berhasil mengimplementasikan ilmu yang mereka dapatkan di kampus, tetapi juga mampu beradaptasi dengan baik dalam lingkungan masyarakat yang baru. Ini adalah pengalaman berharga yang akan sangat bermanfaat bagi mereka di masa depan," ujar Ibu Ndzani.
Tidak hanya itu, Ibu Ndzani juga memberikan apresiasi khusus kepada masyarakat Kelurahan Jabungan yang telah menerima dan mendukung kehadiran mahasiswa KKN dengan sangat baik. Ia menyatakan bahwa keberhasilan program KKN ini juga berkat dukungan dan kerjasama dari semua pihak di kelurahan.Â
"Tanpa dukungan dari Pak Lurah, perangkat desa, dan seluruh warga, program ini tidak akan berjalan dengan sukses. Kerjasama yang baik antara mahasiswa dan masyarakat inilah yang menjadi kunci keberhasilan KKN," tambahnya Ibu Ndzani.Â
Setelah sambutan dan pidato dari berbagai pihak, acara penarikan ditutup dengan penyerahan cenderamata dari mahasiswa KKN kepada pihak pemerintah kelurahan sebagai bentuk penghargaan atas kerja sama yang baik selama program KKN berlangsung. Suasana haru tak terhindarkan ketika para mahasiswa berpamitan dengan warga yang telah mereka anggap sebagai keluarga selama menjalani program KKN. Banyak dari mahasiswa yang mengaku merasa sangat terikat secara emosional dengan warga Jabungan, dan berharap dapat kembali lagi di masa mendatang.
Meskipun masa KKN telah berakhir, namun kenangan serta dampak positif dari program ini diharapkan akan terus dirasakan oleh masyarakat Kelurahan Jabungan. Program-program yang telah diinisiasi oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 20 diharapkan dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan oleh warga setempat. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat Jabungan dapat terus meningkat, sejalan dengan semangat yang telah ditanamkan oleh para mahasiswa KKN.Â
Dengan berakhirnya program KKN ini, mahasiswa Posko 20 UIN Walisongo kembali ke kampus mereka dengan membawa segudang pengalaman, ilmu, dan kenangan manis yang tak akan terlupakan. Meski telah berakhir, semangat pengabdian yang mereka tanamkan di Kelurahan Jabungan akan terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.