Peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2021, mengingatkan kita akan peran santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Bagaimana peran santri dalam  perjuangan memerdekakan Republik Indonesia? Apa yang harus kita lakukan sebagai santri dan sebagai generasi penerus bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia ini? Yuk kita ulas bersama!
Santri sebagai tonggak terdepan saat ini yang diandalkan sebagai generasi penerus ulama' maupun bangsa Indonesia untuk bisa mempertahankan dan memajukan bangsa tercinta kita, Indonesia. Sesuai dengan tema Hari Santri 2021 yang diangkat oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dengan tema " Santri Siaga Jiwa Raga". Menurutnya, kata 'Siaga Jiwa' memiliki arti menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada kaidah, nilai, dan ajaran Islam. Inilah makna tema yang diangkat pada perayaan Hari Santri 2021.
Menurut saya pribadi, santri adalah seseorang yang tengah menuntut ilmu agama di suatu pondok pesantren dan diajarkan oleh para ustadz maupun ustadzah serta kyai yang ada di pondok pesantren tersebut. Namun, setiap orang memiliki perspektif yang berbeda. Ada yang menganggap bahwa santri itu harus tinggal di suatu pondok pesantren, ada juga yang beranggapan bahwa mengikuti kajian kajian di tempat tinggal nya sudah termasuk menjadi seorang santri. Namun itu semua tidak perlu di panjang lebarkan, karena yang terpenting adalah bagaimana peran santri dalam memajukan bangsa Indonesia ini.
Pertanyaan selanjutnya, apakah semua santri itu agamis ? apa hal yang mendorong seseorang untuk menjadi santri dan tinggal di pondok pesantren ? seperti yang kiita ketahui bahwa di zaman yang semakin modern ini banyak muncul lingkungan pergaulan yang tidak baik, dimana hal tersebut berpengaruh besar terhadap sikap atau prilaku seorang anak. Seperti yang ada di dalam agama islam perumpamaan teman yang baik dan buruk menurut hadist Rasulullah SAW.Â