Tapi, kenyataannya nggak selalu segampang itu. Banyak yang akhirnya bertanya-tanya, "Kok nggak seperti yang kubayangkan, ya?" Padahal udah ngirim puluhan lamaran, ikut banyak wawancara, tapi pekerjaan yang didapat nggak sesuai harapan. Kadang malah harus terima posisi yang nggak nyambung sama jurusan kuliah. Di sinilah, realita mulai pelan-pelan menendang ekspektasi keluar pintu.
Buat sebagian fresh graduate, idealnya mereka bisa langsung punya pekerjaan yang sesuai passion. Tapi sering kali pekerjaan pertama justru jadi pembuka pintu untuk belajar dan adaptasi sama dunia kerja. Proses ini kadang bikin orang jadi fleksibel dalam mendefinisikan apa itu "pekerjaan ideal."
Di tengah perjalanan, banyak juga yang sadar bahwa gaji tinggi bukan satu-satunya hal yang bikin pekerjaan jadi ideal. Lingkungan yang supportive, kesempatan berkembang, serta waktu yang cukup buat kehidupan pribadi, ternyata punya nilai penting yang nggak bisa diremehkan. Kadang, pekerjaan yang awalnya terlihat biasa aja, justru membuka peluang lebih besar ke depan.
Yang menarik, ada juga yang merasa pekerjaan ideal itu bukan cuma tentang posisi, gaji, atau status, tapi lebih ke soal keseimbangan. Bisa ngatur waktu buat kerja, keluarga, hobi, dan diri sendiri---itu yang bikin seseorang merasa punya "pekerjaan ideal." Akhirnya, setiap orang punya definisi sendiri tentang apa itu pekerjaan ideal. Bagi fresh graduate, perjalanan menuju pekerjaan impian sering kali penuh kejutan. Ekspektasi boleh tinggi, tapi yang lebih penting, siap untuk belajar dan menyesuaikan diri. Siapa tahu, pekerjaan yang awalnya nggak sesuai ekspektasi malah jadi pintu ke kesempatan besar yang nggak pernah disangka-sangka.