Upacara ini dipimpin oleh seorang pawang atau dukun, sehingga upacara ini dianggap magis dan sakral.Pada puncak ritual akan ditampilkan tari-tarian yang diiringi syair-syair mantra dan instrumen tradisional hingga salah seorang penari kerasukan arwah leluhur. tari Aseak memliki simbol, struktur dan makna yang terganding di dalamnya.Upacara tari Asyeik ini dapat laksanakan kapanpun tergantung pada tujuan penyelenggaraan nya.
Tujuan tari asyeik ini pun beragam seperti penolak bala, penyembuhan, bahkan sebagai ungkapan rasa syukur hasil panen.
Seiring dengan perkembangan zaman, Ritual Asyeik kini sudah mulai ditinggalkan,anggapan bahwa ritual ini bertentangan dengan Islam ini juga menjadi salah satu alasannya.