Di dalam sebuah perencanaan wilayah untuk memanfaatkan siklus dan sumber energi dengan melakukan berbagai cara seperti "Daur Ulang" yang merupakan suatu proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencehag adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan dan berguna, selain itu bisa mengurangi bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur Ulang juga merupakan suatu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan prosuk atau material bekas pakai. Dengan menggunakan "Daur Ulang" selain bermanfaat bagi masyarakat juga dapat mengurangi keusakan pada lingkungan dan degradasi lingkungan. Selain itu, untuk merencanakan suatu wilayah menemukan sebuah solusi untuk permasalahan pengolahan pada lingkungan yang diakibatkan oleh sampah, permasalahan desain harus berasal dari lingkungan yang dimana bangunan itu dibangun dan memanfaatkan potensi dan sumber daya lingkungan untuk mengatasi setiap persoalan di desain. Serta pemahaman atas masyarakat lokal, terutama aspek sosial-budayanya juga memberikan andil dalam pengambilan keputusan dalam sebuah desain, dengan memahami hal tersebut maka dapat mendesain lngkungan binaan tanpa menimbulkan kerusakan alam maupun kerusakan manusia. Arsitektur merupakan bagian dari alam. Untuk itu, setiap ingin merencanakan atau mendesain mampu menjaga kelangsungan hidup setiap pada unsur ekosistem yang ada di dalamnya sehingga tidak akan membuat atau merusak lingkungan.
KEMBALI KE ARTIKEL