Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy Pilihan

Bersyukur Membuat Kita Lebih Sejahtera secara Subjektif

22 Oktober 2022   08:52 Diperbarui: 22 Oktober 2022   08:55 219 3
Beberapa orang mungkin mengeluhkan kehidupannya yang sering diliputi perasaan negative seperti, kekecewaaaan, kesedihan, kedukaan, bahkan dalam kesehariannya diwarnai dengan afek depresif serta cenderung kurang puas dengan kehidupannya dan memiliki hubungan interpersonal kurang baik dengan orang lain. Apabila kita mengalami hal demikian bisa diperkirakan bahwa hidup kita kurang sejahtera secara subjektif.

  • Kesejahteraan secara subjektif ditentukan oleh bagaimana seseorang menilai kondisi atau peristiwa yang dialami. Diener, Suh, Lucas, &  Smith (1999), dalam mencapai suatu kesejahteraan tergantung dari cara seseorang menilai dan memaknai suatu kondisi atau peristiwa yang dialami. Oleh sebab itu apabila seseorang memiliki kesejahteraan subjektif rendah berarti cenderung memandang negatif kehidupan dan kurang melihat sisi positif atau karunia yang diperoleh serta sering merasakan emosi negatif.
  • Graham, Furr, Flowers & Burke (2001) mengungkapkan agama memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi stres. Agama merupakan  terapi untuk mengatasi situasi-situasi yang penuh tekanan di dalam hidup seseorang.  Menurut Bono, Emmons & McCullough (2004) menyatakan dengan bersyukur atau berpikir positif terhadap karunia, seseorang akan memperoleh ketenangan pikiran, kebahagiaan dalam hidup, kesehatan fisik yang sehat serta akan mendapatkan hubungan interpersonal yang memuaskan. Selanjutnya Makhdlori (2007) mengungkapkan syukur merupakan salah satu penentu kesejahteraan subjektif seseorang, dengan bersyukur seseorang akan memperoleh ketenangan dan tidak panik ketika menghadapi suatu permasalahan.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun