Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Konsep Konsep dan Pentingnya Kewirausahaan

11 Januari 2025   10:30 Diperbarui: 11 Januari 2025   10:29 25 0
                                   BAB I
                         PENDAHULUAN


A.Latar Belakang
Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha dan wirausaha terdiri dari 2 kata Yaitu, wira yang berarti kesatria, pahlawan, pejuang, unggul, gagah berani, sedangkan satu lagi adalah kata usaha yang berarti bekerja, melakukan sesuatu. Dengan demikian pengertian  pengertian dari wirausaha wirausaha ditinjau ditinjau dari segi arti kata adalah orang tangguh tangguh yang melakukan sesuatu. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan  perguruan tinggi tertentu tertentu saja. Sejalan Sejalan dengan perkembangan perkembangan dan tantangan tantangan seperti seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda  berbeda dari manusia manusia pada umumnya. Umumnya. Mereka mempunyai mempunyai motivasi, motivasi, panggilan panggilan jiwa, persepsi  persepsi dan emosi yang sangat terkait terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku perilaku sebagai sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

B.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.Apa saja konsep kewirausahaan ?
2.Apa definisi dari kewirausahaan ?
3.Apa saja syarat-syarat kewirausahaan ?
4.Apa saja sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha ?
5.Apa model-model dari usaha ?
6.Bagaimanakah hukum bisnis dan etikanya ?

C.Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.Mengetahui apa itu konsep dari kewirausahaan.
2.Mengetahui definisi dari kewirausahaan.
3.Mengetahui syarat-syarat kewirausahaan.
4.Mengetahui sifat-sifat yang harus dimiliki se Mengetahui sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha. Wirausaha.
5.Mengetahui model-model dari usaha.
6.Mengetahui bagaimana hukum bisnis dan etikanya.


                                   BAB II
                           PEMBAHASAN


A.Konsep Kewirausahaan
Menurut Darojat (2013:1.7) konsep kewirausahaan atau entrepreneur itu sendiri sebenarnya mulai diperkenalkan pada abad kedelapan belas (abad ke belas (abad ke-18) di Prancis ketika -18) di Prancis ketika seorang ahli ekonominya yang bernama Richard Cantillon mengaitkan antara beban risiko yang harus ditanggung oleh pemerintah dengan para pengusaha di dalam menjalankan Roda ekonomi.Pada periode yang sama, di Inggris sedang terjadi pula revolusi industri yang melibatkan sejumlah entrepreneur. Pada sat itu mereka merupakan pemeran kunci revolusi terutama apabila dikaitkan engan keberaniannya dalam pengambilan risiko dan transformasi sumber daya (Kirzner 1979).pada saat itu juga, telah banyak para ahli ekonomi yang mencoba merumuskan pengertian  pengertian yang terkandung yang terkandung pada istilah istilah entrepreneur entrepreneur ini. Sampai dengan t dengan tahun 1950-an 1950-a telah terdapat sejumlah definisi dan referensi entrepreneur serta kebanyakan merupakan Buah pikiran pikiran yang disumbangkan disumbangkan oleh para ahli ekonomi. Ekonomi. Sebagai Sebagai contoh, contoh, Cantillon Cantillon (1725), Jean Baptiste Say (1803) ahli ekonomi Prancis yang termasyur pada saat itu, josep Schumpeter (1934) ahli ekonomi yang genius pada abad ke-20. Mereka semua tela da abad ke-20. Mereka semua telah menulis tentang entrepreneurship dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi. Pada dekade berikutnya, telah dilakukan pula sejumlah upaya untuk melukiskan dan mendefinisikan tentang apa sebenarnya entrepreneurship ini. Menurut Darojat (2013:1.6) di Indonesia kewirausahaan itu sendiri mulai dikenal masyarakat secara umum sejak Suparman Sumahamidjaya mempopulerkan istilah wiraswasta. Sejak saat itu mulailah istilah wiraswasta dimuat di berbagai media masa, seperti surat kabar, majalah, dalam siaran radio, dan televisi, bahkan pada perkembangan Selanjutnya berbagai ceramah dan seminar serta kursus-kursus, ceramah dan seminar, serta kursus-kursus diselenggarakan kursus-kursus diselenggarakan untuk merang untuk merangsang minat sang minat dan perhatian dan perhatian masyarakat masyarakat terhadap pengembangan kewirausahaan di tanah air.

B.Defenisi Defenisi Kewirausahaa Kewirausahaan
Secara etimologik, kata kewirausahaan (entrepreneur) berasal dari kata Entrependre (bahasa perancis) atau to undertake (bahasa inggris) yang berarti melakukan.Dengan demikian, kewirausahaan bukanlah bakat dari lahir atau milik etnis/suku tertentu. Kewirausahaan berasal dari kata Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wir wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan, a berarti : pejuang, pahlawan, Manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan  perbuatan amal, bekerja, bekerja, berbuat berbuat sesuatu. sesuatu. Jadi wirausaha wirausaha adalah pejuang pejuang atau pahlawan pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi  baru, menentukan cara produksi baru, menyusun oper baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru asi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya. Menurut Hendro (2011:4) mengatakan bahwa kewirausahan adalah konsep dasar yang menghubungkan berbagai disiplin ilmu yang berbeda anatara ekonomi, sosiologi, dan sejarah. Kewirausahaan bukanlah hanya bidang interdisiplin yang biasa kita lihat ,tetapi ia adalah pokok-pokok yang menghubungkan kerangka-kerangkakonseptual utama dari berbagai disiplin ilmu. Tepatnya, ia dapat dari berbagai disiplin ilmu. Tepatnya, ia dapat dianggap sebagai kunci dari blok bangunan nggap sebagai kunci dari blok bangunan ilmu sosial yang terintegrasi. Menurut Siragih (2017:23) mengatakan bahwa kewiraiusahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif, jeli melihat peluang dan selalu terbuka untuk setiap pasukan dan perubahan yang positif yang mampu membawa bisnis wa bisnis terus bertumbuh. terus bertumbuh. Menurut Irianto (Derektori file UPI) menjelaskan pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda  berbeda-beda antar para ahli karena sumber acuan dengan titik berat perhatian perhatian atau penekanan yang berbed  penekanan yang berbeda-beda, di antaranya adalah: a-beda, di antaranya adalah:
1. Menurut Frank Knight (1921) wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang wirausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
2. Jean Baptista Say (1816) mengemukakan bahwa seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi d yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya. emukan nilai dari produksinya.
3. Joseph Schumpeter Joseph Schumpeter (1934) meng (1934) mengartikan wirausahawan artikan wirausahawan sebagai sebagai seorang inovator y seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi- kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk (a) memperkenalkan produk  produk baru atau dengan kualitas kualitas baru, (b) memperkenalkan memperkenalkan metoda produksi produksi baru,(c) membuka pasar yang baru (new market), (d) Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (e) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan ko mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.
4. Penrose (1963) mengidentifikasi kegiatan kewirausahaan yang mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
5. Harvey Leibenstein (1968, 1979), kewirausahaan mencakup kegiatankegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk terbentuk atau belum teridentifikasi teridentifikasi dengan jelas, atau komponen komponen fungsi produksinya belum diketahu  produksinya belum diketahui sepenuhnya. i sepenuhnya.
6. Israel Kirzner (1979), yang mengemukakan bahwa wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Dari pengertian-mengertian tersebut, kita dapat menarik kesimpulan bawah kewirausahaan merupakan suatu proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dib  penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi r entuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian. esiko atau ketidakpastian.

C. Syarat-Syarat Kewirausahaan
Menurut Syafak (2017:20) untuk menjadi seorang wirausaha yang baik dan sukses diperlukan syarat-syarat sebagai berikut.
1.Harus memiliki pendidikan formal dan kreatif.
2.. Harus memiliki semangat tinggi, dan bertanggung jawab.
3.Harus terampil, berfikir positif, ulet dalam arti analisis harus tepat sistematis dan metodelogis.
4.Harus berwatak baik dan tinggi.
5.Harus mampu mengorganisasi sendiri.
6.Harus mampu bergaul dan bersifat luwes.
7.. Harus mengutamakan keberhasilan.
8.Tidak konsumtif dan boros.
Menurut Irianto (Derektori file UPI) menjelaskan syarat-syarat yang dimiliki oleh seorang wirausaha yaitu memenuhi keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan/organisasi,  perusahaan/organisasi, seperti seperti inovatif, inovatif, kreatif, kreatif, adaptif, adaptif, dinamik, dinamik, kemampuan kemampuan berintegrasi,  berintegrasi, kemampuan kemampuan mengambil mengambil risiko .

D. Sifat-Sifat Wirausaha
1. Percaya Diri
Seorang entrepreneur haruslah memiliki sifat percaya diri yang tercermin dari:
 a) Yakin dan optimisme, ia harus yakin dan optimis bahwa usahanya akan maju dan berkembang,  berkembang, untuk itu Seorang Seorang wirausaha wirausaha harus mampu menyusun menyusun rencana rencana keberhasilan perusahaannya.
 b) Mandiri, tidak mengandalkan dan bergantung orang lain atau keluarga.
c) Kepemimpinan dan dinamis, seorang wirausaha harus mampu bertanggung  bertanggung jawab terhadap terhadap segala aktivitas aktivitas yang dijalankannya, dijalankannya, baik sekarang sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun