Kehidupan berumah tangga seringkali tidak lepas dari konflik dan tantangan yang dapat memicu ketidakharmonisan. Perselisihan antara suami dan istri, ketidakpuasan, perbedaan pendapat, dan bahkan kebosanan dapat menjadi pemicu konflik dalam rumah tangga. Konflik ini dapat mengakibatkan huru-hara dan ketegangan dalam hubungan suami-istri, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kesejahteraan keluarga. Namun, yang perlu diingat adalah bagaimana kita menangani pertikaian tersebut. Jika dibiarkan berlarut-larut dan tidak terkendali, konflik bisa mengikis keindahan dan keharmonisan rumah tangga. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyelesaikan setiap masalah secepat mungkin. Menghindari pertengkaran bukan solusi, tetapi menghadapi dan mencari jalan keluar yang tepat adalah kunci utama.
Salah satu bentuk ketidakharmonisan yang serius dalam rumah tangga adalah nusyuz. Nusyuz, yang berasal dari bahasa Arab, mengacu pada ketidaktaatan atau pembangkangan salah satu pihak dalam pernikahan, baik suami maupun istri, yang melanggar kesepakatan atau tanggung jawab pernikahan. Nusyuz dapat terjadi ketika salah satu pasangan tidak lagi menjalankan perannya dengan baik, tidak menghormati pasangan, atau bahkan melakukan tindakan yang merugikan secara emosional maupun fisik.
KEMBALI KE ARTIKEL