Bung Karno juga sempat menghuni penjara di Jalan Banceuy Bandung. Winston Churchil sang negarawan juga masuk penjara. Mahatma Gandhi,Nelson Mandela, Ayatullah Khomeini,Soekarno, Hatta,Hamka,Mochtar Lubis juga mengalami penjara.
Buku Gandhi, yang tebal bukan main dalam versi bahasa Indonesia, sebagiannya di tulis di dalam penjara. Pramoedya Ananta Toer juga menulis buku-buku best sellernya di antaranya semasa di penjara.
Penjara kiranya tempat meditasi yang sempurna bagi sosok manusia.
Jika lulus melewati hari harimu di penjara dengan sehat wal afiat maka luluslah menjalani kehidupan selanjutnya.
Jika engkau pencuri, engkau akan mencuri dengan lebih hati-hati lagi kelak atau engkau akan sama sekali meninggalkan kebiasaanmu mencuri. Jika sampai tertangkap lagi, satu maknanya , belajarlah lagi lebih baik agar lebih waspada ketika menjalankan profesimu.
Jika engkau politikus, engkau akan hidup kembali dengan menjadi tikus kelas impor, tikus peti kemas yang masuk ke rumah-rumah penduduk tanpa terkena racun tikus. Selamat tinggal tikus kampung yang main di selokan dan sawah ...
Jika melewati hari hari di penjara dan mengantarmu kepada kegilaan maka sempurna jugalah engkau memahami manusia dan kehidupannya yang menggila. Orang gila yang mengkonsumsi obat-obat penenang menangkap segalanya dengan inderanya yang perlahan-lahan di luar batas kenormalan. Itu sebabnya pada jaman judi togel; kepada orang gila kita bertanya nomor togel yang akan kita pasang. Kita kasih si orang gila tadi uang atau rokok sebagai gantinya.
Masuk penjara selalu membuat orang enggan, apalagi menghuninya. Beragam cara pun ditolak untuk masuk penjara. Uang puluhan juta rela dikorbrankan demi tidak masuk penjara.
Sama seperti orang berdoa, ritual berdoa hanya dijalani ketika susah dan sedih ketika mencapai kesenangan dan kesuksesan,... berdoa dan ritual berdoa perlahan terkikis dan dilupakan. Diganti dengan ritual libido. Mengkonsumsi perempuan miskin finansial dan moral yang dalam penderitaan dengan memainkannya seperti barang; menciuminya, menggelitikinya, memarahinya sampai memberinya rumah dan isinya serta uang untuk memelihara rangsangan rangsangan seksual .... Memuja uang sebagai dewa yang membeli segalanya ...sambil berlaku pongah dan bak Tuhan ....
Penjara meredakan segalanya .. mengingatkan kata gkata yang pernah diucapkan yang menyakitkan hati orang-orang lain. Yang pernah menyingggung bahkan Sang Khalik kita sendiri .... Penjara dengan atau tanpa disadari adalah rumah ibadah terakhir di dunia ini jika rumah ibadah sebenarnya hanya dikunjungi sebagai lambang dan atribut belaka ....
Pada akhirannya di dalam perjalanan waktu .... engkau bisa memperoleh ijasah, sertifikat dan sekaligus award yang akan dikenal sebagai Pejuang, Pahlawan dan seterusnya ...