kulihat keteguhan yang tak pernah goyah.
Kau berdiri di ujung cinta,
menantiku, meski kutahu aku tak bisa menghampirimu.
Kau berjuang tanpa lelah,
memeluk rindu yang tak kunjung tersampaikan.
Namun, kasih, hatiku terkurung di ruang yang berbeda,
tak pernah mampu menggapai cinta yang kau beri.
Aku tersenyum untukmu,
namun di balik senyum itu, ada rasa bersalah yang mengiris.
Kau tak pantas terluka oleh ketidakmampuanku,
tapi aku tak bisa memberi apa yang seharusnya kau miliki.
Setiap doa yang kau titipkan padaku,
adalah beban di hatiku yang tak bisa kugenggam.
Aku ingin berkata, aku pun ingin bahagia bersamamu,
tapi kenyataan tak berpihak pada kita.
Maafkan aku,
atas cinta yang tak mampu kutumbuhkan,
atas hati yang tak bisa kuberikan.
Bukan karena aku tak melihat perjuanganmu,
tapi karena hatiku tak mampu berpaling ke arahmu.
Jika cinta adalah ketulusan,
maka biarkan aku mencintaimu dengan cara ini:
menjauh,
agar kau temukan bahagia di tempat lain,
di hati yang mampu membalas cintamu,
dengan ketulusan yang layak untukmu.