Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Meningkatkan Efisien Pertanian di Desa Kendalpecabean dengan Sistem Irigasi Tetes

11 Juni 2024   20:40 Diperbarui: 11 Juni 2024   21:15 54 1
Desa Kendalpecabean merupakan salah satu desa agraris yang memiliki potensi pertanian yang sangat besar. Dengan mayoritas penduduknya yang bermata pencaharian sebagai petani, desa ini memiliki berbagai jenis tanaman yang dapat dibudidayakan sepanjang tahun. Namun, permasalahan dalam manajemen sumber daya air sering kali menjadi tantangan serius yang berdampak pada produktivitas pertanian. Sistem irigasi tradisional yang digunakan oleh petani di desa ini sering kali tidak efisien dan menyebabkan pemborosan air dan pupuk. Selain itu, kondisi tanah yang kering atau berpasir menyebabkan air tidak terserap dengan baik oleh tanaman. Hal ini diperparah dengan ketidakrutinan dalam penyiraman, membuat tanaman sering kali kekurangan air dan nutrisi yang cukup. Akibatnya, warga menjadi malas untuk menyiram tanaman mereka karena merasa usaha mereka sia-sia. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa KKN NR 09 dari subkelompok 06 berinisiatif mengimplementasikan sistem irigasi tetes di Desa Kendalpecabean. Sistem irigasi tetes dirancang untuk memberikan air secara langsung ke akar tanaman dalam jumlah yang tepat dan teratur. Dengan demikian, pemborosan air dan pupuk dapat diminimalkan, efisiensi penggunaan air meningkat, dan kondisi tanah yang kering dapat diatasi. Kegiatan ini melibatkan sosialisasi kepada warga desa mengenai apa itu irigasi tetes dan bagaimana teknik pembuatannya. Warga diberikan pelatihan tentang cara memasang dan memelihara sistem ini. Proses instalasi melibatkan penggunaan selang PE, gentong sebagai sumber air, dripper (emitter) untuk mengatur keluarnya air, serta konektor dan fitting untuk menghubungkan semua komponen. Dengan demikian, petani di Desa Kendalpecabean dapat memahami dan mengaplikasikan teknologi irigasi tetes dengan baik. Proses implementasi tidak hanya sekadar instalasi teknis, tetapi juga mencakup serangkaian kegiatan sehari-hari yang melibatkan partisipasi aktif warga desa. Dari survey dan pemetaan wilayah hingga pelatihan dan pemeliharaan rutin, semua tahapan dilakukan dengan komitmen tinggi untuk menciptakan perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun