Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pengajaran di mana guru menyesuaikan materi, proses, dan produk pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan individu siswa. Berikut ini beberapa pengertian pembelajaran berdiferensiasi menurut para ahli, yaitu sebagai berikut:
1. Carol Ann Tomlinson (2001)
Menurut Tomlinson, seorang ahli terkemuka dalam bidang pembelajaran berdiferensiasi. Â Pembelajaran berdiferensiasi adalah "sebuah filosofi pengajaran yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan belajar yang unik dan bahwa guru harus merespons kebutuhan tersebut dengan menyesuaikan konten, proses, produk, dan lingkungan belajar". Dalam pendekatan ini, guru memperhatikan perbedaan siswa dalam hal kesiapan, minat, dan gaya belajar.
2. Gregory dan Chapman (2007)
Gregory dan Chapman mendefinisikan pembelajaran berdiferensiasi sebagai "pendekatan sistematis untuk merespons kebutuhan belajar individu siswa dengan merancang dan mengadaptasi materi pelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian sesuai dengan berbagai kemampuan dan bakat siswa". Mereka menekankan pentingnya fleksibilitas dalam pengajaran dan menekankan bahwa siswa membutuhkan pengalaman belajar yang berbeda untuk mencapai tujuan yang sama.
3. George (2005)
George mendefinisikan pembelajaran berdiferensiasi sebagai "sebuah pendekatan yang memungkinkan guru untuk menyesuaikan strategi pengajaran dan kurikulum berdasarkan perbedaan siswa dalam hal gaya belajar, minat, dan kemampuan akademik, dengan tujuan membantu semua siswa berhasil".
Tujuan dari pembelajaran berdiferensiasi adalah memastikan bahwa setiap siswa dapat belajar dengan cara yang paling sesuai dengan potensi dan karakteristiknya, sehingga semua siswa dapat mencapai pemahaman yang optimal, terlepas dari perbedaan dalam kesiapan belajar, gaya belajar, atau minat mereka. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru menyesuaikan tiga komponen utama, yaitu Konten (Isi Pembelajaran), Proses (Cara Belajar), Produk (Hasil Pembelajaran). Pembelajaran berdiferensiasi bertujuan untuk membuat setiap siswa merasa dihargai dan didukung dalam proses belajarnya, serta memungkinkan mereka berkembang sesuai dengan kemampuan dan potensinya masing-masing.