Pagi ini pagi yang cerah. Matahari yang terbit membuat warna langit menjadi orange.
Ayam berkokok bersaut sautan. Burung bernyanyi membuat bunyi yang merdu. Mobil motor mulai berlalu lalang.
 Aku sedang membersihkan rumah. Aku teringat hari ini kami sekeluarga akan berkumpul di rumah nenek.
 Aku dan ibu berencana akan membawa makanan lauk pauk untuk dimakan. Kami belum tau apa yang akan dibawa. Ibu menyamperinku dan berkata "Zel nanti kita ke rumah nenek bawa apa ya?" Tanya ibu.
 Aku berpikir sejenak lalu aku terpikir dengan Ayam Lado Ijau Koto Gadang. Aku berkata "bagaimana jika kita bawa Ayam Koto Gadang bu"  ucap ku.
Ibu berpikir sejenak lalu ibu setuju dengan usulanku. Kami sepakat membuat Ayam Koto Gadang untuk di bawa ke rumah nenek.
 Ibu melihat bahan bahan makanan tidak banyak bumbu yang di butuhkan ada di rumah. Lalu ibu berucap padaku" Zel ibu mau pergi ke pasar sebentar ya mau beli bahan untuk buat Ayam Koto Gadang". Aku mengangguk menyetujui ucapan ibu.
 Ibu berangkat ke pasar. Aku melanjutkan membersihkan rumah. Setelah membersihkan rumah aku bermain handphone.
Ibu pulang dari pasar membawa bahan bahan masakan yang dibutuhkan. Aku mengeluarkan bahan bahan masakan dari kantung plastik bawaan ibu.
Aku mengambil salah satu kantung plastik yang berisikan ayam. Ibu menyuruhku untuk membersihkan ayam. Aku membawa ayam ke dapur dan mulai membersihkannya.
Aku membersihkan kulit-kulit ayam yang masih tersisa, lemak-lemak ayam dan bagian ayam yang tidak bisa di makan. Selesai aku membersihkan ayam aku memindahkan ayam ke panci yang bersih dan melumuri ayam dengan garam sehabis itu membilas ayam dan selesai.
Ibu menyiapkan ayam yang sudah ku cuci yaitu 2 kg 1 ekor, cabe hijau 500 gram, bawang merah 250 gram, bawang pitih 5 butir, lengkuas 2 jempol di geprek, jahe 1 jempol, santan 500 ml, serai 1 buah, kemiri 3 buah, daun salam 2 buah, daun limau 5 buah, jeruk kesturi 5 buah, minyak dan royco ayam 1/2 bungkus yang sudah di beli ibu di pasar tadi.
 Aku menyiapkan alat alatnya yaitu kuali, spatula, kompor dan gas, ulekan, piring ceper, mangkuk tempat ayam.
Ibu sedang mengiris bawang merah tetapi aku sangat sangat ingin mengiris bawang merah. Aku meminta kepada ibu supaya aku yang mengiris bawang merah. Saat aku mengiris bawang merah mata ku menjadi berair membuat mataku kabur dan tanpa sadar pisau terkena ke tangan ku sehingga tangan ku berdarah.
Aku langsung memanggil ibu karna tangan ku terluka dan berdarah. Ibu langsung mengobati tangan ku dengan memberi obat dan plaster untuk luka.
Ibu mengambil alih memotong bawang merah. Setelah itu ibu menggiling bumbu yaitu jahe, bawang putih, kemiri ditambah dengan garam sampai halus. Ibu mengiling cabai dengan ulekan ditambah bawang merah yang sudah di kupas tadi cabainya tak sampao halus.
Aku memanaskan kuali dan memasukan minyak goreng ke kuali dan memasukan bawang yang diiris dan madak sampai layu. Setelah itu ibu menggeprek lengkuas, daun salam, daun jeruk, serai, goreng sampai wangi.
Kemudian ibu memasukan bumbu yang sudah di haluskan tadi dan aduk lalu ibu memasukan cabai merah dan bawang merah yang sudah di ulek tadi lalu di masak sebentar.
Setelah itu ibu measukan ayam dan mengaduk sebenter. Ibu menutup kuali setekali ibu terlihat mengaduk ayam tersebut dan menambahkan santan kental 500 ml, penyedap rasa. Ibu mencicipi ayam sedikit untuk mengkoreksi rasa. Ibu memasukan air jeruk kesturi. Lalu memasak ayam dengan api kecil sasekali di aduk.
Setelah ayam masak ibu mematikan api dan membiarkan ayam sebentar. Ibu menyiapkan kotak untuk meletakkan ayam untuk di bawa ke rumah nenek.
Ibu menyalin ayam ke dalam kotak dan menutup kotaknya untuk di bawa ke rumah nenek. Ibu memberi sedikit garnis dengan menambahkan salada di atasnya.
Kami bersiap siap untuk pergi ke rumah nenek. Setelah bersiap siap dan memastikan tidak ada yang tertinggal aku dan keluargaku bergegas berangkat ke rumah nenek.
Kami menikmati kumpul bersama dengan memakan ayam koto gadang bersama. Bercerita cerita dan tertawa bersama.