Dalam era persaingan pasar yang semakin ketat, labelisasi dan packaging menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen. Oleh karena itu, workshop ini memberikan edukasi kepada para pelaku UMKM tentang pentingnya labelisasi yang informatif dan menarik, serta packaging yang berkualitas guna melindungi produk ikan asin dan menambah nilai jualnya. Materi yang disampaikan mencakup penjelasan mengenai standar labelisasi, seperti mencantumkan informasi produk, tanggal kadaluwarsa, serta kode produksi yang jelas.
Setelah sesi materi, pelaku UMKM diberi pelatihan langsung mengenai teknik pengemasan menggunakan alat seal atau mesin pres untuk menjaga kualitas dan daya tahan produk ikan asin. Para peserta workshop tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga mempraktikkan langsung proses pengemasan yang benar dan profesional. Produk yang sudah dikemas kemudian dipasangi label yang telah disiapkan, dan setiap pelaku UMKM menerima sampel label yang dapat digunakan sebagai referensi untuk kemasan mereka ke depannya.
Selain aspek packaging, pemasaran digital juga menjadi fokus penting dalam workshop ini. Memahami bahwa pasar digital saat ini memberikan peluang besar bagi UMKM untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, Kelompok KKM 11 UNTIRTA mengadakan sesi demonstrasi mengenai cara membuat akun di platform e-commerce Shopee. Para pelaku UMKM diajarkan langkah demi langkah bagaimana membuat akun Shopee, mengunggah produk, hingga teknik penjualan di platform tersebut. Tujuannya adalah membantu para pelaku usaha memperluas jangkauan pasar mereka melalui digital marketing, sehingga produk ikan asin khas Desa Umbul Tanjung dapat dikenal lebih luas, baik di pasar lokal maupun nasional.
Tak hanya berhenti di platform e-commerce, Kelompok KKM 11 UNTIRTA juga berinisiatif untuk membuatkan akun media sosial Instagram bagi UMKM ikan asin Desa Umbul Tanjung. Akun Instagram ini berfungsi sebagai sarana promosi tambahan yang lebih visual, di mana pelaku UMKM dapat mengunggah foto dan video produk mereka untuk menarik perhatian konsumen secara online. Melalui Instagram, mereka juga bisa berinteraksi dengan calon pembeli dan mempromosikan produk ikan asin kepada audiens yang lebih luas.
Workshop ini mendapat respon positif dari para pelaku UMKM. Mereka tampak antusias dan bersemangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, dari sesi materi hingga praktik pengemasan, pembuatan akun Shopee, dan penggunaan Instagram. Pengetahuan yang mereka peroleh diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk mereka di pasar yang lebih luas, sekaligus memperkuat keberlanjutan usaha ikan asin di Desa Umbul Tanjung.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi Kelompok KKM 11 UNTIRTA dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui peningkatan kualitas produk lokal dan pemanfaatan teknologi digital. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan UMKM di Desa Umbul Tanjung dapat berkembang dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat.