Quantitative Easing telah menjadi salah satu topik yang paling banyak diperdebatkan dalam dunia kebijakan moneter selama beberapa dekade terakhir. Sejak krisis keuangan global pada tahun 2007, bank sentral di berbagai negara menggunakan Quantitative Easing untuk menstabilkan pasar keuangan dan memberikan stimulus pada ekonomi riil serta mendorong inflasi (Frikasih et al., 2022). Salah satunya Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat yang menerapkan kebijakan Quantitative Easing sebagai bagian dari upaya mereka untuk merespons dan mengatasi dampak resesi ekonomi yang parah. Namun, walaupun Quantitative Easing berhasil merangsang pertumbuhan ekonomi dan mengatasi krisis finansial, kebijakan ini juga membawa risiko dan dampak yang signifikan, baik bagi ekonomi domestik Amerika Serikat maupun pasar keuangan global.
KEMBALI KE ARTIKEL