Peserta didik yang menjadikan salah satu gurunya sebagai favorit akan lebih mudah menerima pelajaran yang akan di ajarkan. Lain halnya, jika peserta didik tidak menyukai gurunya, maka pembelajaran yang Bapak/Ibu ajarkan akan begitu sulit untuk mereka terima, bahkan mereka akan bermalas-malasan dalam belajarnya.
Jadi, menjadi guru favorit merupakan hal yang cukup penting, supaya siswa yang di ajarkan akan mudah bisa menerima pelajarannya yang di berikan oleh Bapak/Ibu guru. Terlebih lagi jika guru tersebut membuat suasana pembelajarannya lebih menyenangkan.
Tetapi, tidak semua guru tahu bagaimana caranya bisa menjadi guru favorit yang disukai oleh siswanya. Maka dari itu, ada lima cara agar Bapak/Ibu bisa menjadi seorang guru favorit yang di sukai para siswa di jenjang pendidikan manapun.
1. Berikan Kesan Positif Atau Semangat Kepada SiswanyaSebelum memulai pembelajaran, cobalah tunjukan rasa kesan positif kepada para siswanya. Berikan senyum dan menyapa ke para siswanya agar mereka merasa nyaman untuk memulai pembelajarannya. Dan Bapak/Ibu juga harus menunjukkan sikap yang semangat dalam mengajarkan kepada para siswanya.
Mengapa hal perlu dilakukan, supaya guru tersebut bisa memberikan rangsangan stimulus motivasi yang akan diberikan kepada peserta didik, sehingga pembelajaran yang dilakukan akan mudah tercapai dan menyenangkan.
Contohnya, seorang guru yang memberikan kesan positif dan semangat kepada siswanya akan membawa suasana pembelajaran efektif dan menyenangkan, sebaliknya jika seorang guru memberikan kesan negativ atau malas, tidak semangat itu akan memberikan pengaruh dalam pembelajarannya juga siswanya, sehingga pembelajaran akan terasa kurang efektif dan tidak menyenangkan.
2. Menjadikan siswa sebagai teman dalam belajarnyaUntuk menjadi seorang guru favorit, Bapak/Ibu berusaha mendekatkan hubungan dengan para siswanya. Jadilah seorang guru yang bisa bersahabat dengan para peserta didiknya, yang bisa mengambil hati mereka, yang tidak hanya pada saat dilakukan pembelajaran dikelas saja, tetapi juga di luar jam pembelajaran kelas.
Nantinya, para siswa akan menganggap Bapak/Ibu yaitu sebagai temannya, mereka akan menghormati dan bersikap sopan dan santun terhadap Bapak/Ibu.
Oleh karena itu, Bapak/Ibu harus memiliki sifat yang aktif dan pandai bergaul dengan para siswanya, supaya akan termudahnya menjalin hubungan kekeluargaan atau pertemanan dengan para siswanya.
Misalnya, guru yang aktif dan pandai berbaur dengan para siswanya, itu akan mudah dalam menjalin hubungan dengan para siswanya, dan positifnya para siswa akan merasa senang pada saat pembelajaran Bapak/Ibu yang akan dilakukan di kelas, sebaliknya jika guru yang tidak aktif dan tidak pandai berbaur kepada para siswa, itu akan memberikan terhambat dalam hubungan kepada para siswanya, dan pembelajaran akan tidak menyenangkan.
3. Humoris kepada para siswanyaGuru yang memiliki sifat humoris dalam proses pembelajarannya di kelas akan memberikan perubahasan suasan pembelajaran, pembelajaran akan terasa rame dan menyenangkan.
Kegiatan pembelajaran tidak akan terasa kaku, kalau Bapak/Ibu adalah seorang yang memiliki sifat humoris. Walaupun sifat humoris bukan berarti tidak serius, tetapi mampu mencairkan suasana ketika sedang berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Cobalah diselingi materi pelajaran dengan halnya yang berkaitan yang lucu, tetapi tetap nyambung dengan materi yang di ajarkannya.
Contoh seperti, seorang guru matematika, bagaimana caranya agar pembelajaran bisa terlaksanakan dengan baik dan tercapai, yaitu mengubah suasana pembelajaran yang hening menjadi ramai, dengan sifat humorisnya siswa tersebut merasa senang dan menyukai pembelajaran yang berikan oleh gurunya.
4. Tidak suka marah-marahIstilah “Guru Killer” bukanlah suatu yang di asingkan lagi oleh para guru. Lalu bagaimana agar seorang guru tentunya tidak ingin dicap oleh siswanya karena suka marah di saat pembelajaran di kelas. Untuk hal ini, Bapak/Ibu perlu mengurangi intensitas marah ketika di kelas, ubahlah marah tersebut dengan penasehat yang baik.
Anggaplah saja Bapak/Ibu sebagai orang tua kedua mereka, yang dapat di jadikan teman curhat bagi para siswanya. Dengan begitu, Bapak/Ibu akan mudah dekat dengan siswanya, serta mengetahui masalah-masalah apa saja yang terjadi yang sedang mereka alami sehingga masalah tersebut bisa menghambat faktor pendidikannya mereka. Dan bila sudah saling mengerti, rasa marahpun berganti dengan menjadi rasa empati.
Misalnya, Seorang guru memberikan penasehat yang baik kepada peserta didiknya, sehingga ini bisa menjadi suatu kenyamanan kepada para peserta didik, hingga membuat peserta didik dapat terbuka dengan gurunya, dan tidak hanya itu mereka akan menganggap guru tersebut sebagai teman curhatnya, sehingga guru dan siswa dapat saling mengerti dengan kondisinya mereka dan memiliki rasa empati.
5. Guru yang mengerti dengan materi pelajarannyaSalah satu faktor pengambat para siswa untuk bisa mengerti pelajaran yang di ajarakan oleh Bapak/Ibu adalah bagaimana materi tersebut dapat disampaikan dengan baik. Seorang guru yang bisa menjadi favorit oleh para siswanya adalah yang mampu memberikan penjelasan materi dengan komunikasi yang jelas, ringkas, juga tidak bertele-tele atau berbelit-belit dalam memaparkannya.
Guru semacam ini akan di anggap sudah memahmi materi pelajaran yang sedang di ajarakan kepada para siswanya. Para siswa pun akan bersenang hati ikut belajar dan mereka akan mudah memahami apa yang akan di ajarkan dalam pembelajarannya dikelas oleh gurunya.
Contoh, Guru yang memahami materi pelajaran akan mudah menjelaskan kepada peserta didiknya, dan peserta didikpun akan merasa senang, karena materi yang disampaikan oleh gurunya dapat mudah memahami, sehingga siswapun merasa menjadikan guru tersebut sebagai guru favorit di mata pelajarannya.
Nah, dari penjelasan di atas merupakan cara-cara menjadi seorang guru favorit atau yang disukai oleh peserta didik. semoga yang membaca artikel ini dapat membantu para guru-guru untuk bisa menjadi guru yang selalu memberikan kesan positif kepada peserta didiknya, selalu memberikan motivasi dan semangat, juga memiliki hubungan dekat yang baik dengan peserta didiknya seperti sahabat.