Suhunan Badak Heuay mempunyai bentuk yang atapnya bentuk bangunan seperti saung tidak memakai wuwung sambungan atap (hateup) depan dengan belakang seperti badak sedang membuka mulutnya (menguap, arti sunda heuay). Bentuk atap badak heuay ini menyerupai bentuk badak dengan mulut yang menganga. Atap badak heuay ini sangat mirip dengan bentuk atap tagog anjing. Perbedaannya pada bidang atap yang belakang, Bidang atap yang belakang ini dilebihkan sedikit hingga melewati bidang atap yang ada di depannya. Bidang atap yang melewati ini dinamakan rambu (Ilham dkk., 2012). Di dalam buku Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat menyebutkan bahwa bentuk dari rumah panggung tersebut bermula saat masyarakat Pasundan tinggal di hutan. Saat itu, rumah tersebut dapat melindungi orang yang tinggal di dalam hutan dari binatang buas. Budaya tidak menyentuh tanah menandakan penghormatan terhadap orang yang telah meninggal.
KEMBALI KE ARTIKEL