Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Analisis Pragmatik Tindak Tutur Direktif pada Novel Jatuh dan Cinta Karya Boy Candra

27 Juni 2022   19:40 Diperbarui: 27 Juni 2022   19:43 700 1
ANALISIS PRAGMATIK TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA NOVEL JATUH DAN CINTA KARYA BOY CANDRA
Bahasa merupakan sebuah kunci utama dalam sebuah komunikasi. Dengan adanya bahasa manusia dapat berinteraksi dan berkomunikasi. Selain itu, bahasa juga bermanfaat untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Pada kajian pragmatik bahasa dapat dimanfaatkan dalam perkembangan ilmu sastra. Tujuan dari kajian pragmatik ialah untuk mengetahui maksud penutur terhadap mitra tutur supaya langsung dikabulkan oleh penutur. Dalam sebuah novel penulis menyampaikan pesan melalui sebuah tuturan. Komunikasi yang dilakukan secara tuturan maupun percakapan memiliki tujuan untuk menarik hari pembaca.Tindak tutur merupakan kajian pragmatik, tindak tutur merupakan suatu anslisis pragmatik bahasa yang mengkaji dari aspek pemakaian aktualnya Rustono (1992:21). Tuturan merupakan sebuah ujaran yang memiliki maksud tertentu di dalam bidang komunikasi. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa ujaran atau tuturan mengandung maksud tertentu.Di dalam sebuah novel tentu saja mengandung berbagai jenis tuturan dan memiliki fungsi pragmatik yang beragam pula. Dalam kajian pragmatik terdapat banyak jenis tuturan. Salah satunya yaitu tindak tutur direktif yang akan diteliti dalam novel Jatuh dan Cinta karya Boy Candra. Jenis tuturan direktif adalah tuturan yang dimaksudkan oleh penutur supaya mitra tutur melakukan apa yang dilakukan oleh penutur. Tuturan dalam novel merupakan salah satu bentuk tuturan yang dapat dijadikan sarana komunikasi. Di dalam novel terdapat banyak informasi, pernyataan rasa kecewa, sedih, senang, marah, atau lainnya. Novel merupakan sebuah karya sastra yang sangat populer. Novel menjadi salah satu bacan favorit para remaja. Selain itu novel memiliki unsur intrinsik dan ektrinsik yang dapat kita analisis.Dalam analisis ini peneliti meneliti tindak tutur direktif. Tindak tutur direktif sendiri memiliki beberapa jenis yaitu: memaksa, mengajak, meminta, menyuruh, menagih, mendesak, memohon, menyarankan, memerintah, memberi aba-aba, dan menantang. Pada novel Jatuh dan Cinta karya Boy Candra terdapat beberapa ketagori yang termasuk dalam tindak tutur direktif, yaitu :Direkti : Menyuruh“Pulanglah kamu salah rumah.”Pada kalimat diatas dapat dikategorikan sebagai tindak tutur direktif karena terdapat kata “pulanglah” yang menunjukkan kata menyuruh seseorang untuk pergi atau pulang ke rumah yang benar. Pada kalimat ini penutur menginginkan mitra tutur melakukan apa yang penutur katakan.“Temuilah seseorang yang lebih kerras memperjuangkanmu, yang lebih tabah memahamimu, melebihi segala hal yang pernah kulakukan untukmu.”Pada kalimat diatas dapat dikategorikan sebagai tindak tutur direktif karena terdapat kata “temuilah” yang menunjukkan kata menyuruh seseorang untuk menemui seseorang yang baru. Pada kalimat ini penutur menginginkan mitra tutur melakukan apa yang penutur katakana. “Maka, selesaikanlah masalahmu sendiri terlebih dahulu.”Pada kalimat diatas dapat dikategorikan sebagai tindak tutur karena terdapat kata “selesaikanlah” yang menunjukkan kata menyuruh seseorang untuk menyelesaikan terlebih dahulu masalahnya. Pada kalimat ini penutur menginginkan mitra tutur melakukan apa yang penutur katakana.Direktif: Menyarankan“Jangan terburu-buru melemahkan diri.”Pada kalimat diatas dapat dikategorikan sebagai tindak tutur direktif karena terdapat kata “jangan terburu-buru” yang menyarankan untuk tidak terburu-buru. Pada kalimat ini penutur menginginkan mitra tutur melakukan apa yang penutur katakan. “Tenanglah, jangan lagi gegabah”Pada kalimat diatas dapat dikategorikan sebagai tindak tutur direktif karena terdapat kata “jangan lagi gegabah” pada kalimat tersebut penutur menyarankan kepada mitra tutur untuk tenang dan tidak gegabah lagi. “Seharusnya kamu berterima kasih, karena pada akhirnya semesta memberi tahumu.”Pada kalimat diatas dapat dikategorikan sebagai tindak tutur direktif karena terdaapat kata “seharusnya kamu berterima kasih” pada kalimat tersebut penutur menyarankan kepada mitra tutur bahwa seharusnya berterima kasih. Hasil analisis penelitian tindak tutur direktif pada novel Jatuh dan Cinta karya Boy Candra terdapat tiga tindak tutur direktif yang masuk dalam kategori menyuruh dan ada tiga tiga tindak tutur yang termasuk dalam ketegori menyarankan. Pada novel Jatuh dan Cinta menggunakan tindak tutur direktif yang bertujuan sebagai komunikasi untuk menyampaikan pesan dari penulis untuk pembacanya. Selain itu, tindak tutur direktif dalam novel juga sebagai ekpresi tokoh supaya mudah dipahami oleh pembaca.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun