Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diberlakukan merupakan alternatif pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Hal tersebut juga dilakukan untuk menunjang sistem pendidikan Indonesia di era pandemi dengan memanfaatkan media online. Kemendikbud Nadiem Makarim mengatakan dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR bahwa, metode PJJ nantinya bisa diterapkan permanen seusai pandemi Covid-19. Setelah menetapkan sistem tersebut, banyak siswa bahkan orang tua yang mengeluh diakibatkan oleh PJJ yang terkesan merepotkan hingga membuat anak mereka stres dan depresi. Anggota Komisi X DPR, Esti Wijayati mengatakan banyak orang tua yang mengeluh dan menolak sistem PJJ yang diterapkan. "Sistem daring yang saya lihat selama ini yang sudah terjadi, mungkin hampir 10.000-an saya sudah bertemu dengan orang tua siswa ada di banyak titik, tidak ada satu pun yang suka dengan sistem daring ini," kata Esti dalam Rapat Panja Peta Jalan Pendidikan, Rabu, 11 November 2020.
KEMBALI KE ARTIKEL