Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Gurun yang Berkilau

16 Mei 2023   21:53 Diperbarui: 16 Mei 2023   21:58 129 1
Gurun yang Berkilau

Sang kesatria menjadikan, Matahari menjadi rembulan dan sebaliknya, kesatria itu berdiri di tengah gurun yang di ombang-ambing oleh badai dan ketenangan, hanya berdiam menari di tengah gurun.

Rumah kesatria itu tersiram oleh air panas, hujan yang merintik deras, dan debu yang menggangu.
Kesatria hanya bisa melangkah setapak demi tapak, karena terpenjara oleh rumitnya pasir-pasir gurun

Sang Kesatria mempunyai pedang yang tangguh bagai pedang algojo jaman kegelapan, terasah untuk ber-imajinasi dan menari dalam kerumitan.
Akibatnya prajurit lain tak segan hanya untuk berpaling

Panasnya gurun, sang kesatria selalu berlindung dalam jendela dunia, dia terhibur oleh imajinasi yang sangat dalam. Dia menari dan tersenyum, layaknya seseorang yang memenangkan perang.

Sang kesatria selalu mempunyai musuh, musuh yang mengganggu di dalam kerumitan, musuh yang kejam dalam jiwa yang membara, musuh yang mampir, kehadiranya hanya palsu.

Apakah terpenjara dalam kilauan cahaya yang megah, atau kilauan itu terus redup tergerus ombak jahat dunia, sang kesatria terus membuat jalan diantara semak belukar, hingga menemukan tempat keheningan dan kedamaian.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun