Di era serba keterbukaan seperti saat ini, di mana setiap perkembangan situasi negeri ini makin mudah dimengerti, dipantau, ataupun disaksikan baik melalui media cetak dan/atau media elektronik sesungguhnya harus disikapi bijak. Tumbuh pesatnya teknologi telah menghapus ruang dan waktu dalam upaya mengembangkan serta menyampaikan idea tau pun gagasan kita. Tentu kita sependapat, di era yang semakin maju seperti sekarang sebuah komunikasi terasa sungguh mudah untuk dilakukan antara beberapa pihak. Jejaring sosial, baik twitter, facebook, ataupun lainnya tak dapat dipandang lagi sebagai suatu media komunikasi sebelah mata. Saya katakan demikian, karena media-media semacam itu telah juga dipergunakan di pemerintahan sebagai jembatan penghubung komunikasi rakyat dengan pemimpinnya. Sebagai contoh, tak sedikit pemimpin di negeri ini (atau boleh dikatakan sebagian besar) telah mempunyai akun-akun pribadi di jejaring social. Mulai dari Presiden Jokowi hingga Bupati/Walikota juga tak ketinggalan. Kalau di Jawa Tengah, ada Mas Ganjar yang kondang sebagai “Gubernur Twitter”, maka di Kota Bandung ada Kang Emil sebagai “Wali Kota Twitter”nya. Yaa..semua apa yang ada dan diciptakan itu sesungguhnya akan dapat bermanfaat bagi perkembangan Indonesia menuju transformasi E-Government.
KEMBALI KE ARTIKEL