Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Penumpang Terindah

21 Juli 2014   21:03 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:45 81 10

ketika senja mulai tiba bersama rintik hujan

kita pulang diantarkan sebuah becak

beradu pandang pada ruang sempit

kita menikmatinya bukan?

.

sementara pada pertemuan ketiga

kau ucapkan kata yang kau sebut : “cinta”

disebuah mobil pada jalanan ibu kota

aku terpana

tak dapat berkata

: bahagia

.

pernah, dalam sebuah bus kota

kepalaku bersandar dibahumu

terlelap mimpi tentang masa depan

semoga bukanlah harapan yang semu

: aku harap begitu

.

dan kau kembali pada kotamu..

.

kau ingat?

ketika sebuah kereta dengan sabar mengantarkanmu kembali padaku?

berlari menghapus jarak puluhan kilometer

lalu raga kita kembali bertemu menautkan rindu

.

kemudian kau bercerita

tentang kapal yang kau buat untuk masa depan kita

kau sebagai nahkoda

dan aku adalah penumpang terindahmu

lalu kita menaikinya bersama

mengarungi samudera yang warnanya kian membiru

mungkin akan lebih indah bila disandingkan dengan warna hati kita

: merah jambu

.

Ilustrasi : Penumpang Terindah

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun