Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Perjalanan Abadi

12 Maret 2010   00:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:28 123 0


Semua memandang
Menatap dengan tajam seperti mata Pedang
Menusuk relung hati
Membuat luka bernanah darah

Bunga bertaburan
gugur satu persatu kelopak
Berserakan di atas pusara
Menambah bau harum membusuk

Tetapi seketika Suasana Kembali sunyi
Dibawa oleh angin malam
Lenyap bersama suara jangkrik
Hening karena buram
Kelam dengan nafsu

Disaat sampai ditujuan
Terasa gemetar seluruh persendian
Disaat akan datang
Hancur terasa perasaan jiwa
Kaku dengan berselubung kabut
Dingin dengan berselimut embun pagi
Panas bersama atap mentari
Itulah dia datang mengejutkan
Pergi menakutkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun