28 September 2015 12:56Diperbarui: 28 September 2015 14:15940
Lama sudah tak kurasa menyetubuhi waktu direntang harimu Hangat dekap pancaran saga senja berlabuh terngiang sentuhan jemarimu enggan lepas dari peraduanku
Ibu! Aku takkan pernah melupa nikmatnya bersemayam dengan nyaman di rahim yang kupinjam hingga menghisap air susumu yang kemudian berubah menjadi darah mengaliri nadi dalam detak sempurna Kala malam menghampiri kau mainkan ayunan untuk menimangku sesekali nyamuk-nyamuk liar itu mencomot darahku Geram menggelantung dibenakmu berselendang nafsu binatang penghisap darah itu pergi berlalu kembali bibir mungilmu dendangkan sesayup nyanyian di ranjang agar aku terlelap
Ibu! Pada zikir dan tasbih airmata Kukecup keningmu Lalu Setangkup doa membasuh basah Kujamah cinta sucimu Lengkap dengan airmata meleleh sendu Haruskah kutanam Rerindu ini ditaman impianmu? Dimana terakhir kalinya kau rebahkan tubuhmu di peristirahatan terakhir
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.