Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money Pilihan

Kedelai, Titik Rawan Ketahanan Pangan Indonesia

30 Juni 2014   22:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:05 235 0
Masyarakat Indonesia termasuk pecinta kedelai. Dari komoditi ini tercipta berbagai produk dengan citarasa tinggi yang banyak digemari masyarakat Indonesia, seperti tahu, tempe, kecap, tauco, susu kedelai, serta berbagai produk turunannya. Tidak salah, memang, kalau masyarakat Indonesia cinta kedelai. Salah satu literatur menyebutkan bahwa kedelai memiliki kandungan sekitar 40% protein, 20% lemak, serta berbagai mineral dan vitamin yang diperlukan tubuh. Protein merupakan unsur penting yang harus ada dalam makanan yang dikonsumsi manusia, dan harus ada dalam jumlah yang cukup.

Data Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 2009 menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mengonsumsi kedelai rata-rata 7,65 kg per orang per tahun. Indonesia merupakan negara dengan konsumsi perkapita kedelai tertinggi kedua di dunia setelah Jepang, yang mengonsumsi kedelai rata-rata 8,14 kg per orang per tahun. Korea Selatan, Korea Utara dan Republik Rakyat Tiongkok menempati urutan berikutnya, dengan konsumsi perkapita masing-masing 7,56 kg, 3,92 kg dan 3,82 kg per orang per tahun.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun