Sifat manusia yang beragam ini membuat isi dunia indah, sekaligus unik. Bahkan lebih ekstrim lagi brengsek. Apabila tidak tabah menghadapi keragaman ini, akibatnya macam-macam. Bisa jadi penjahat, tapi bisa juga jadi pertapa. Namun kalau kita kaji, orang tidak tahan menghadapi kritik, suatu yang bertentangan dengan kehendaknya. Ia ingin semua orang setuju dengan pendiriannya. Ini tidak mungkin !
Kritik harus ada, karena kritik adalah semacam cabai untuk bumbu masak. Pedas, tapi tanpa pedas, hidup ini sepi. Sikap menghadapi kritik, umumnya menolak, karena kritik biasanya tidak mengenakkan hati. Perlu direnungkan, apakah kita ini sempurna ?. Nabi yang diutus Tuhan pun, selalu menerima kritik. Makin tinggi kedudukan seseorang, makin besar kritik yang diterima.
KEMBALI KE ARTIKEL