Kali ini petinggi negara serta militer, birokrat Asia, aktivis dan jurnalis Cina yang menjadi bagian dari korban para peretas. Bahkan Dewan Keamanan Nasional AS kepada The Wall Street Journal mengatakan "Kami tak percaya ada akun email resmi milik pejabat pemerintah AS yang diterobos" seperti yang ditulis pada laman vivanews.
Menanggapi hal ini, pada berita reguler juru bicara kementrian luar negri Cina mengatakan "tidak terima" menyalahkan cina untuk serangan ini. Seperti yang di catat pada laman China Real Time Report pada blog The Wall Street Journal. Karena dalam hal ini Editor Koran Cina juga di retas.
Kalau pada awal tahun 2010 google pernah mengancam akan hengkang dari cina bahkan sudah menghentikan mesin pencari di cina seperti yang pernah di tayangkan di siaran TV ONE (Indonesia) pada tanggal 23 Maret 2010 dan juga pernah ditulis oleh seorang kompasianer, namun google masih berpikir panjang mengingat cina merupakan salah satu negara dengan pengguna internet terpesat di dunia. Apkah dengan kasus terbaru ini google akan melakukan aksi lagi terhadap cina?