Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Di Surabaya, Pejabat Menjaga Satwa

19 Januari 2014   15:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:41 58 0

Kasus ini masih ditangani polisi, terkait adanya kejanggalan-kejanggalan. Disinyalir singa ini dibunuh oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Siapa pihak itu? Mengapa? Memang masih belum ada titik terang, namun anggapan masyarakat luas bahwa kematian beruntun satwa itu terkait dengan ketidakmampuan Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS), perusahaan bentukan pemkot Surabaya dalam mengelola KBS. Sebagian pihak menengarai kisruhnya KBS juga tidak lepas dari masih adanya pengaruh pengelola lama terhadap para karyawan, sehingga diduga mereka melakukan sabotase.

Nah, pemkot Surabaya kebakaran jenggot. Tidak mau dituduh sebagai pihak yang tidak mampu mengelola KBS, serta tidak ingin kematian satwa berlanjut, walikota Surabaya Risma membuat gebrakan. Selain menempatkan petugas satpol PP di lokasi, pada malam hari Risma mengerahkan para pejabat untuk piket, ikut menjaga KBS secara bergiliran. Kebijakan ini sebagai bentuk ikut andarbeni (rasa memiliki) terhadap KBS sebagai ikon Surabaya, hingga suasana KBS kondusif.

Maka tak heran, setiap malam hari di depan KBS akan kita jumpai beberapa mobil plat merah yang parkir. Si empunya, para pejabat pemkot itu duduk lesehan sambil ngobrol ditemani kopi dan kacang goreng. Hem, sampai kapan bos-bos itu miketi satwa? (mr.poor12)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun