Sistem imun bawaan dan adaptif dirancang untuk merespon antigen asing, sehingga penelitian mempertanyakan apakah mikroplastik dapat dianggap sebagai antigen atau mungkin menghambat respons imun. Espinosa dkk., 2018 (dalam Hale, R. C., Seeley, M. E., & La Guardia, 2020) mempelajari respon imun leukosit kepala ginjal pada ikan air tawar (Sparus aurata) dan ikan bass (Dicentrarchus labrax) menggunakan partikel polietilen dan polivinil klorida 40--150 m. Mereka menemukan bahwa ada respon imun minimal, dengan pengecualian potensi stres oksidatif. Namun, penelitian ini menggunakan mikroplastik 4 hingga 15 kali lebih besar dari sel imun rata-rata. Dengan demikian, efek langsung pada fungsi sel imun (termasuk fagositosis) akan terbatas. Veneman dkk. 2017 (dalam Hale, R. C., Seeley, M. E., & La Guardia, 2020) menguji efek perkembangan polistirena (0,7 m) pada ikan zebra tahap awal.
KEMBALI KE ARTIKEL