Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Perjuangan Ibunda untuk Anak yang Dikandungnya, Pengalaman Berharga Seorang Dokter Kandungan

3 Januari 2013   11:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:34 1744 2
Aku, dalam sekian tahun berkecimpung dalam pekerjaanku yang penuh darah berceceran, tangis sedih dan tawa bahagia para ibunda yang baru selesai bersalin, baru tersadarkan betapa momen-momen penting tersebut telah menghiasi hampir semua sudut isi dan waktu dalam kehidupanku… Sungguh berat nian perjuangan seorang ibunda dalam mempertaruhkan nyawanya demi janin yang dikandungnya, seperti layaknya prajurit perang berjibaku membela negaranya sampai titik darah penghabisan. Begitu banyak yang telah kusaksikan, bagaimana seorang ibunda harus kehilangan calon buah hatinya yang didamba-dambakan karena komplikasi perdarahan hebat akibat plasenta previa totalis yang terlambat tertangani. Dan yang paling menyesakkan hatiku, adalah saat kusaksikan seorang suami menangis didepan jenazah istri, yang telah dengan segala daya dan upayaku namun akhirnya gagal kuselamatkan, akibat perdarahan post partum setelah bersalin di rumah. Kita hanya bisa berdoa dan berusaha, hanya Sang Khalik yang tahu apa keputusan-Nya.

Begitu banyak cerita yang ingin kubagi bersama. Pekerjaanku yang unik, kebahagiaanku saat kudengar suara tangis bayi keras menyeruak di seluruh ruang bersalin, seakan menunjukkan semangat juang sang bayi di dunianya yang baru. Di lain hal, terkadang kurasa beban hidupku terasa berat, jika harus berhadapan dengan keluarga pasien dimana aku harus menjelaskan berita buruk mengenai kondisi ibu dan janin di dalamnya. Namun, tanpa kusadari, inilah yang membentuk karakter, menggembleng hati dan menambah ilmu dalam diriku hari demi hari.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun