Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Mengamankan Diri Saat Naik Taksi

1 November 2012   23:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:06 1071 0
Faktor utama orang melakukan tindakan kriminal adalah : Keyakinan bahwa tindakan kriminalnya tidak akan terungkap. Pada dasarnya Keyakinan adalah PERSEPSI dan persepsi adalah subyektif, maka seketika kita bisa membangun persepsi orang lain terhadap sebuah situasi.

Mengapa orang Indonesia di Jakarta tidak tertib tetapi patuh kalau di Singapore ? Jawabnya hanya satu : kalau di Jakarta tidak tertib tidak akan tertangkap, kalau di Singapore kemungkinan terungkap besar dan karenanya akan menanggung sangsi hukum. Keyakinan bahwa "kemungkinan lebih mudah reungkap" adalah  persepsi, belum tentu benar-benar terjadi seandainya  kita tidak tertib di Singapore.

Dengan membangun persepsi yang mengancam pelaku kriminal, maka orang akan tercegah melakukan tindakan kriminal. Pembentukan persepsi bahwa pengemudi akan mudah dilacak kalau melakukan perbuatan krimnial tentu akan menyebabkan tindakan kriminal itu walau sudah dipersiapkan tidak jadi dilakukan!

Gunakan  kamera HP Anda  untuk membangun persepsi agar pak sopir merasa terawasi dengan jalan :

a. Potret secara demonstratif nomor taksi/plat nomor Taksisebelum naik taksi.

b. Potret   Kartu Identitas pak Sopir dan wajah pak Sopir. (Kalau kamera HP Anda dilengkapi lampu kilat, gunakan lampu kilat supaya kesannya lebih kuat, karena ada kilatan cahaya yang mengejutkan)

Jangan takut andaikata kamera  Anda tidak berfungsi, karena pak Sopir juga tidak akan tahu, tetapi persepsinya akan membuat pak sopir mempertimbangkan kembali kalau memiliki niat jahat pada Anda.

Gunakan kalimat ini ketika memotret Kartu Identitas dan wajah pak Sopir :

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun