Kira-kira dua ribu tahun yang lalu, di tanah Palestina, seorang Guru dan para murid mengadakan perjalanan menuju Yerusalem. Di tengah perjalanan rombongan ini mampir di rumah karibnya: Marta, Maria dan Lazarus. Mendapat kunjungan tamu agung, Marta tergopoh-gopoh menyiapkan penyambutan. Ini adalah kunjungan dari orang yang sangat dihormatin [caption id="attachment_202959" align="alignleft" width="393" caption="
http://www.martha2mary.com/"][/caption] ya. Maka dia ingin memberikan sambutan yang terbaik. Marta begitu sibuk menyiapkan hidangan di dapur sehingga hampir tidak menyadari kalau dia hanya bekerja sendirian. Setelah
celingak-celinguk kesana-sini, Marta mendapati saudarinya itu sedang duduk manis di dekat kaki sang Guru. Kontan Marta menjadi kesal. Maria nampakmya tidak menyadari tugasnya sebagai perempuan, yaitu bekerja di dapur. Maka Marta lalu memprotes sang Guru: "Apakah Guru tidak melihat kalau Maria tidak membantu aku," seru Marta sengit, "suruhlah dia menolong saya!" "Marta, Marta!" jawab sang Guru. "Engkau demikian khawatir dan sibuk memikirkan ini dan itu, padahal yang penting hanya satu. Dan Maria sudah memilih yang baik, yang tidak akan diambil dari dia."
KEMBALI KE ARTIKEL