- PARI SUMILAK
- SATA GANDA WANGI
- PARANG DAHANA MUNGAL
- JAGUNG MIJI EMAS
- MLIWIS MUKTI
- GATRA RINONCE
- RANCAK THENGUL
- PARANG LEMBU SEKAR RINAMBAT
- SEKAR JATI
Bagaimana? Menarik bukan motif dari kesembilan batik diatas? Jika teman-teman bingung dengan nama dari motif-motif diatas, teman-teman bisa baca disini agar lebih mengetahui arti dan makna dari nama-nama motif diatas.
Kelahiran sembilan motif batik Jonegoroan tersebut, tidak lepas dari Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Ny Mafudoh Suyoto yang merupakan istri dari Bupati Bojonegoro Bapak Drs. H. Suyoto M.Si atau yang lebih akrab dipanggil Kang Yoto. Sebelum diperkenalkan kepada masyarakat, pada 29 Maret 2009, sembilan motif batik tersebut terpilih berdasarkan lomba melukis motif batik dengan tema potensi daerah.
Disisi lain, Batik Jonegoroan ini sudah menjadi pakaian khas yang ‘wajib’ digunakan seluruh masyarakat Bojonegoro dari berbagai macam kalangan. Entah para PNS, pegawai-pegawai instansi lain, masyarakat biasa, siswa-siswi Bojonegoro dari SD-SMA. Untuk siswa-siswi saja misalnya, murid SD dan SMA di Bojonegoro menggunakan Batik Jonegoroan setiap hari Jumat. Sedangkan untuk murid SMP kebanyakan menggunakan Batik Jonegoroan untuk bahan kain rompi sekolah mereka. Termasuk SMP-SMP yang awalnya mempunyai ciri khas rompi masing-masing, kini mereka semua disamaratakan dengan penggunaan rompi sekolah bermotif Batik Jonegoroan.
Selain itu, masyarakat Bojonegoro juga patut berbangga hati. Karena kepopuleran Batik Jonegoroan ini sudah merambah hingga tingkat nasional. Ya, salah satu bukti bahwa kepopuleran Batik Jonegoroan ini adalah bahwa salah satu motif Batik Jonegoroan dipilih untuk menjadi seragam Konferensi Anak di Jakarta tanggal 26-31 Oktober lalu.
Nah bagaimana teman-teman kompasianers? Berminat untuk mempunyai salah satu dari Batik Jonegoroan atau mungkin ingin mempunyai kesembilan motifnya? Silahkan saja berkunjung ke Kota Ledre, Bojonegoro. Nikmati pesona alam serta budaya khas Bojonegoro.
Salam kompasianers!