Mari buka mata, bagaimana kalo orangtua kita adalah orangtua yang meninggalkan kita di dalam kardus di pintu depan sebuah panti asuhan ? apakah statement “kasih ibu sepanjang jalan “itu masih argumentasi yang valid ??
Atau bagaimana kalo orangtua kita adalah orangtua yang mencoba menolak kehadiran kita karena kita adalah hasil hubungan haram mereka ? dan bagian terburuknya, kita tetap lahir karena usaha mereka hanya menjadikan kita manusia tak sempurna karena kecacatan kita ??
Aku tak lahir di orang tua yang seperti itu. tapi sebagai pembaca buku – buku tentang orang tua yang digambarkan para penulis itu, aku hanya tak kuat untuk tak mengerenyitkan dahi. Pasalnya, apa yang mereka ceritakan, agaknya terlalu berlebihan. Sosok orang tua yang mereka deskripsikan hanya membuatku iri dan tersenyum sinis. Benarkah orangtua sebaik itu ?? karena jujur, menurutku, apa yang mereka gambarkan cenderung lebih mirip ke malaikat dibanding manusia yang melahirkan.
Anyaway, rasa – rasanya, kita pun, ketika nanti jadi orang tua, pasti akan seperti mereka. Jadi sebetulnya, apa yang mereka lakukan terhadap kita itu lebih ke “naluriah”. Karena pasti, semua orang akan seperti itu ketika mempunyai anak. nothing special.
Tapi apapun itu, ini hanya selembar tulisan jujur dari opini yang tak populer. Tak usah terlalu dipikirkan.
di copy dari blog pribadi : sumber