Bermula dari masuknya sebuah email dari seseorangĀ ke alamat email saya yang isinya sebagai berikut:
Catatan: Nama dan alamat email pengirimnya saya samarkan.
<..........@yahoo.com> 16 Januari 2012 00:51 Balas-Ke: ..........@yahoo.com Kepada: pulosiregar@gmail.comĀ
Dear pak pulo,
Saya Anny..ingin menanyakan pendapat kepada bapak mengenai perihal kemacetan pembyran krt kredit..ada pun kronologis critanya adalah keluarga saya dilarikan teman mama ug sbsr 100jt lbh (awalnya untuk kerjasama bisnis). kami menggunakan KK tsbt tuk ambil tunai..tnyt cobaan menerpa kami, begitu uang diambil dr KK ( ada bbrp KK) dan diserahkan kepada Penipu ( tmn mama sdr ) satu keluarga mrk lgs ilang..jalan kami satu2 yaitu dg gali lobang tutup lobang tuk pembyran krt kredit..bulan juli keluarga kami tertimpa musibah kembali. Adik sy kehilangan 50jt kandas diambil org. Hal diatas kami pernah lapor polisi. Tp alangkah kecewanya kami, kita yg apes n kena musibah bukannya ditolong tp dimintai uang tuk mencari pelaku. Sejak mulai bulan juli itu pembyran kami mulai telat dan tidak full..hy separuh dr tagihan..hingga desember ini kami bnr2 uda tidak sanggup, kami hy membayar min payment..KK tst atas nama sy smua..saya mulai ditel2 bank..sy sempat stress dan menon aktifkan hp..akhirnya jan ini seorg debt collector dtg ke skul + rmh..dan memang debt ni tdk kasar..sy pikir menghindar tdk baik dan akn malah menambah bunga n bunga..sy sempat berpikir utk menggunakan jalur pengacara ( mengetahui jalur ini dr sms ke hp sy ) tp tmn ada yg menyarankan jangan..alangkah lbh baik diselesaikan sdr dg datang lgs ke pihak bank..saya mau, tp saya takut krn kejadian kasus citibank itu..apa yg hrs saya lakukan pak?