Mohon tunggu...
KOMENTAR
Financial

Melunasi dan Dapat Surat Lunas HSBC: Need Help From Bengkulu

14 Mei 2011   07:12 Diperbarui: 16 Desember 2024   21:13 1257 0


NEED HELP !!!

Demikian judul sebuah email yang masuk ke inbox email  saya sekitar beberapa minggu yang lalu, yang selanjutnya diikuti dengan isi email sebagai berikut.

(Nama dan data-data tertentu disamarkan)


Assalamualaikum Wr. Wb

Dear Pak Pulo,

Saya banyak membaca tulisan2 bapak membantu banyak nasabah menyelesaikan kasus BI checking. Kebetulan saya mengalami masalah yang sama. Saya dan suami saya berencana untuk mengajukan KPR BTN di Bengkulu, semua persyaratan, termasuk uang muka rumah yang akan dibeli sudah kami upayakan untuk dilunasi. Begitu juga dengan surat-surat kelengkapan lainnya. Jadi tinggal menunggu realisasi. tapi ternyata menjelang akad, kami diberutahu BTN, nama saya masuk dalam Daftar BI Checking, memiliki kredit macet di HSBC.

Padahal saya merasa sudah lama sekali menutup kartu kredit saya yanghilang itu. Setelah saya konfirmasi by phone ke CS HSBC, dengan menyebutkan data2 pribadi, saya diberi tahu no cc saya (a/n …………) lagi yaitu 454493002521xxxx..nama ibu xxxxxxxxx dan No hp saat itu (sudah tidak aktif skrg) : 081860xxxx dan berdasarkan catatan mereka tagihan terakhir pada posisi sebesar Rp 4.935.933,- dan CC tersebut telah ditutup dan tidak aktif lagi pada tahun 2005. Namun mereka menyampaikan bahwa biaya tersebut belum termasuk rincian biaya2 lain yang harus dibayar selama 7 tahun terakhir ini (kurang lebih sampai 2011). Saya diberi no telp penagihan 021-25526xxxx. Tapi belum berani telpon.

Suami saya PNS. Kami benar2 mau menyelesaikan segera agar pengajuan kami untuk mengambil kredit rumah bisa diapproved. Sudah terlalu lama kami menumpang dirumah orang tua. Saya betul-betul merasa bersalah dengan suami saya, karena suami boleh dikatakan Clean, ga pernah ada masalah dengan kredit, tapi krn masalah ini BTN minta kami agar bisa mendapatkan Surat Pengantar bahwa Kartu CC tersebut sudah tidak aktif, itu sebetulnya menurut mereka sudah cukup untuk Akad rumah minggu depan.

Rumahnya sudah jadi, setiap hari suami sudah mengerahkan waktunya dan berharap rumah itu bsa segera kami tempati, tidak taunya kami harus mengalami ujian ini. Saya benar2 tidak tau, kalo saya ternyata memiliki tunggakan di HSBC, kartunya saja dah lama sekali hilang (saya lupa kapan) tapi itu hilang bersama dompet dan kartu2 lain termasuk KTP lama saya juga juga hp saya dengan nomor yang terdaftar di HSBC. Dan kartunya sudah saya minta blokir kalo ga salah. Sudah kehilangan, saya harus dirugikan dikemudian hari "__".

Tidak lama setelah tutup kartu saya juga pindah kost dekat tempat kerjabaru, saya benar2 tidak pernah menerima tagihan2 dari HSBC lagi (ditanya lg alamat kost saya yang dulu u alamat tagihan, saya juga sudah tidak ingat apalagi no KTP yang hilang) Jadi saya pikir saat itu, urusan saya dengan HSBC sudah selesai.

Bagaimana ya pak ini, apakah saya bisa mendapatkan keringanan HSBC untuk membayar sesuai kemampuan saya yang terbatas. Saya belum bisa membayangkan berapa total tagihan itu sampai 2011 ini, sungguh setengahnya saja dari tagihan pokok, itu sudah cukup berat untuk kami yang memiliki kemampuan terbatas. (tapi demi suami saya) meskipun berat saya akan berusaha mengusahakannya mati2an agar kasus ini bisa selesai dalam waktu yang cepat. Hanya saja saya belum bisa membayangkan prosesnya, takutnya nanti saat nego di telp tidak menemukan titik temu lalu kondisinya menjadi vakum, menemui jalan buntu dan tidak bertemu kesepakatan yang positif untuk keluarga kami. Selain itu saya membayangkan akan besar biayanya bila saya harus ke Jakarta lg pak. Untuk itu, besar harapan saya agar bisa dibantu dengan jasa bapak untuk menjadi mediasi masalah kami dengan HSBC.

Karena sampai kapanpun bila suami saya tidak akan bisa mengajukan KPR rumah dan tidak bisa mengajukan kredit utuk modal usaha karena BI Checking istrinya ini, saya akan terus dihantui perasaan bersalah dan kesulitan untuk mendapatkan pinjaman apapun dikemudian hari. Saya banyak membaca bagaimana kooperatif dan baiknya bapak dalam membantu orang2 yang mengalami kasus yang sama seperti saya, ini mendorong saya untuk minta bantuan bapak, mohon agar kami bisa dishare berapa nilai yang bisa kami bayar untuk jasa bapak nanti setelah urusannya selesai pak? Bila kisah ini mau dishare..mohon identitas saya tidak dipublikasi ya pak. Moga Tuhan mengetuk hati bapak untuk membantu kami. Terima kasih sebelumnya.



Seetelah membaca email tersebut, saya pun meresponsnya, dan  selanjutnya terjadi saling interaksi berikut-berikut  ini:


Terima kasih mb Echa (nama disamarkan) telah  meluangkan waktunya membaca tulisan-tulisan saya.

Tulisan yang berdasarkan pengalaman membantu nasabah-nasabah yang karena satu dan lain hal terpaksa minta bantuan kami untuk menyelesaikan masalahnya.

Kalau memang benar-benar dibutuhkan, kami bisa bantu. Terutama untuk  nego ke banknya langsung.  Tapi kami perlu surat kuasa dan copy ktp. Contoh surat kuasanya turut saya lampirkan.

Kalau berkenan, dikirim aja ke : (Alamat pengiriman saya berikan)

Mengenai biaya, kalau saya sendiri yang ngurus biayanya gratis. Cuma karena saya sendiri ada kesibukan, kadang  agak susah nyocokin waktunya. Jadi kalau nasabah misalnya menginginkan  waktunya jangan  terlalu lama, saya jadi nyuruh anak buah saya. Jadi kalau ada biaya paling untuk mengganti trasnportasi anak buah saya. Jadi paling-paling hanya 200 ribuan. Itupun kalau  nasabahnya benar-benar bayar. Tapi gak apa2. Namanya juga membantu. Paling jadinya saya sendiri yang nombok.

Dan pembayarannya itupun, nanti setelah urusan nasabah selesai. Selesai karena memang benar-benar bisa selesai yang dalam hal ini langsung ada pembayaran ke pihak bank, atau hanya untuk mengetahu jumlah yang seringan-ringannya dulu untuk kemudian minta waktu lagi untuk realisasi pembayaran.

Mengenai pembayaran ke pihak banknya apabila misalnya negonya tercapai, tetap setornya ke bank, bukan ke kami.

Demikian mb Echa, kalau butuh komunikasi via sms  silakan ke  HP saya  nomor 0812820xxxx Oh ya, ngomong-nomong mb Echa juga yang ngirim pesan "Need help" di facebook saya dengan nama   Kxxxxxxx Ixx  ya?

***


Assalamualaikum Wr Wb

Syukur Allhamdulillah...saya seperti menemukan jalan untuk masalah ini..pak pulo...nanti malam boleh kami telp bapak? iya yang di FB, itu saya...saya bener2 mohon bantuannya ya pak...untuk surat kuasa dan copy ktp baru segera kami kirimkan ke alamat bapak. Semoga ada titik terang ya pak..

Wassalamualaikum Wr. Wb


****


Assalamualaikum Wr. Wb

Pak Pulo, dokumennya sudah saya kirimkan ya via JNE dengan no resi pengiriman 1543827180xxxx pak...No hp saya yang bisa dihubungi 08217769xxxx dan suami saya 08127151xxxx pak..Mohon bantuannya segera pak..sebelum KPR BTN memutuskan tidak approve pengajuan KPR kami.

Kami mengharapkan sekali bantuan bapak. Terima kasih pak pulo.

Wassalamualaikum Wr. Wb


***


Ya bu. kami akan usahakan semampu kami.

Dibantu juga dengan doanya.


***


Amin..Terima kasih pak sudah bersedia membantu. Kami sangat merasa dihargai dan terbantu dengan itikad baik pak pulo. Sambil berdoa, menunggu kabar baik dari bapak disini.


***


Assalamualaikum Pak Pulo,

Apa sudah ada kabar pak? mohon kabari saya ya pak, kalo sudah ada negoisasi. Terima kasih pak pulo

Wassalamualaikum Wr. Wb

***


Maaf, b Echa baru bisa balas hari ini.

Kemarin kita mendampingi nasabah di BNI untuk melakukan pelunasan. Selesainya udah jam 4 sore jadi ga sempat lagi ke HSBC.

Tadi rekan saya udah ke HSBC. Hasilnya angka yang paling bisa diupayakan seminimal mungkin Rp. 2.500.000,- dari out standing menurut catatan mereka hingga hari ini ada dikisaran 7 juta lebih.

Sekarang kami kembalikan ke b Echa. kalau kira-kira sudah bisa menerima jumlah seperti itu, udah bisa langsung di follow up. Artinya dengan membayar yang 2.500.000 itu, kewajiban ibu Echa dinyatakan selesai (lunas). Pada saat itu juga akan dikeluarkan surat keterangan lunas.

Kalau belum, atau masih mikir2 dulu juga ga pa2. Hanya, biasanya hasil nego seperti itu ada batas waktunya. Kapan-kapan kalau misalnya mau nego lagi, angkanya bisa berobah lagi.

Mengenai teknis pembayarannya kalau misalnya bu Echa sudah bisa menerima, ada 2 cara:

Cara pertama, Ibu Echa atau yang mewakili datang ke Jakarta untuk melakukan pembayaran langsung di HSBC. Nantinya bisa  sekaligus membawa surat keterangan lunasnya apabila sudah selesai pembayaran. karena surat keterangan lunas itu harus ditungguin. kalau tidak nanti mereka bisa berkelit, bahwa setoran itu bukan untuk melunasi tapi untuk membayar bunga, denda dll. Banyak kasus seperti itu terjadi. Tapi kalau kita sudah pegang surat keterangan lunas, posisi kita sudah kuat. Kita bisa komplain apabila misalnya masih ada lagi misalnya yang melakukan penagihan2. Lagian surat keterangan lunas itu sangat bermanfaat apabila mau mengajukan kredit, seperti  bu Echa bersama suami yang lagi mengajukan KPR. Cara kedua, kalau benar-benar tidak ada yang bisa ke Jakarta, kami bisa bantu menyelesaikan disini. Dananya tinggal transfer, lalu kami langsung follow up. nanti bukti setorannya berikut Surat Keterangan Lunasnya akan kami kirim via Ekspedisi.

Pertanyaannya, percaya ga bu Echa?

Kalau menurut saya lebih baik ga percaya. Supaya ibu atau mungkin bersama suami ibu bisa ke datang ke Jakarta untuk melakukan penyelesaian langsung. Nanti saya melalui rekan saya akan membantu mendampingi (apabila masih diperlukan juga). Jadi ga usah khawatir akan mengalami kesulitan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun