Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Imajinasi Cinta

1 Mei 2020   14:30 Diperbarui: 1 Mei 2020   14:40 350 2
"Aku rindu padamu", bisik Nira ketika sendiri selalu deretan kata itu yang terdengar lirih.
Mungkin semua ini hanya sebuah angan saja, namun sungguh berat artinya bagi seorang Nira. Sejak pertemuan mereka tak sedikit pun niat hati Nira untuk mencintainya. Semua mengalir seperti air mengikuti alurnya dari hulu ke hilir.
Tak ada yang istimewa dengan hubungan mereka hanyalah sebatas sahabat pena yang bersua di dunia maya. Dalam setiap perjumpaan hanyalah beradu kata dalam setiap canda. Semua hanya menjalin kata demi sebuah rangkaian indah persahabatan.
Semesta telah menjadi bait-bait rasa yang akhirnya mencipta rima yang begitu mesra. Keindahan alam telah menghanyutkan rasa dari hampa menjadi gelora asmara.
Perlahan tumbuh tersirami cumbuan hangat barisan kalimat yang saling bersahutan. Entah pagi, atau siang, bahkan hingga malam yang selalu melukiskan perasaan.
Bermula tak disadari hingga kemudian menggugah hati dan menyadarkan lamunan jika Nira berharap rasanya tak bertepuk sebelah tangan.
Pada setiap deraian hujan membasahi bumi, itu adalah curahan hati tentang sebuah kesunyian. Memendam sebuah rasa menjadi sebuah asa pada angan-angan. Nira menyimpan dan terus membenam dalam-dalam hingga pecah membelah sukma.
"Aku harus mengatakan yang sebenarnya," demikian dalam benak Nira berkata.
Disaat yang dianggap tepat Nira pun berniat mengungkapkan isi hatinya pada Kelana.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun