Anak 5 tahun di kabupaten Simalungan, Sumatra Utara menjadi korban kekerasan fisik oleh tantenya sendiri. Kekerasan bermula saat bocah tersebut memakan semua rambutan dirumah dan meninggalkan banyak kulit rambutan yang berserakan membuat tantenya marah. Anak tersebut mengalami luka dikaki akibat dipukul dengan sapu lidi dan juga luka bakar dibagian perut dan punggung akibat disetrika oleh tantanya. SM melakukan aksi kekerasan tersebut dengan alasan untuk mendisiplinkan anak tersebut. Ayah dari anak tersebut baru saja meninggal dan ibunya sudah meninggalkan anak tersebut sejak bayi, sehingga anak tersebut tinggal bersama tantenya.
KEMBALI KE ARTIKEL