Di awal tahun seperti ini saat yang tepat untuk merubah peraturan daerah, termasuk retribusi, suatu ketika kami (saya dan rekan sekantor) menemukan daftar tarif pelayanan kesehatan hewan di Dinas Pertanian, saya terkejut, nominalnya jauh di atas tarif pelayanan kesehatan manusia, yang jadi pertanyaan: kok bisa seperti itu? okelah untuk tahun ini kami maklumi karena sudah terlanjur disahkan, tapi kami berencana mengusulkan untuk tahun depan mungkin bisa diperbarui sesuai dengan asas perikemanusiaan dan perikehewanan. Apakah kebijakan seperti ini sudah dicermati betul oleh petinggi kota? Memang tidak salah memberikan kemudahan pelayanan kesehatan untuk menyejahterakan dan menarik simpati mereka, tapi mencekoki masyarakat dengan fasilitas gratis yang memanjakan tanpa menilik unsur motivasi dan edukasi tentang pentingnya mencegah daripada mengobati sepertinya hanya akan membuahkan cibiran dari para PNS golongan rendahan yang notabene paling banyak keluar keringat untuk meyejahterakan masyarakat.
Siapapun yang membaca artikel, khususnya yang sedang atau berniat menjadi pejabat, mungkin bisa jadi bahan renungan bahwa balancing antara kesejahteraan anak buah dan masyarakat (customer) itu penting!