Setelah menghabiskan sepiring nasi putih, telur dadar dan teh hangat tanpa gula, laki-laki biasa itu memulai hari sebagai tukang ojek online dadakan. Mencoba menjemput rizki dari orderan yang tidak seberapa. Akun yang digunakan bukanlah miliknya. Hanya akun ojek online pinjaman dari salah seorang teman yang berbaik hati meminjamkan untuk laki-laki sederhana itu.
Pandemi corona yang datang persis seperti banjir bandang yang menghanyutkan berbagai kenyamanan hidup banyak orang. Termasuk laki-laki sederhana itu.
KEMBALI KE ARTIKEL