Di masa lalu, Indonesia mengalami defisit listrik. Untuk melakukan percepatan elektrifikasi, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dijadikan salah satu terobosan. Ketika Jokowi terpilih jadi presiden, program pembangkit listrik 35 ribu MW pelan-pelan mulai menggeser penggunaan PLTD itu. Karena penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk menggerakkan pembangkit membebani biaya operasional. Belum lagi emisi gas buang yang ditimbulkannya menjadi catatan tersendiri yang wajib direnungkan.
KEMBALI KE ARTIKEL