Tidak sedikit yang menyatakan, "Cium Aroma Rakyatmu itu dulu, hiduplah di kolong jembatan bersama mereka, ajaklah bicara mereka, turunlah ke lapangan! Baru kau bicara penderitaanya!", sedangkan yang lain menyatakan, "Cukuplah bagi kami buku dan koran untuk menggambarkan apa yang mereka rasakan!" Saya ingin mengajak para pembaca yang budiman, dengan segala kekurangan pengetahuan saya, untuk setidaknya melihat sesuatu sesuai dengan porsinya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL