Saya harus bergegas. Waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 Wita. Seharusnya saat ini saya sudah melihat Gol A Gong, penulis ternama sekaligus pegiat literasi yang sudah merilis 125 buku. Tapi, seperti biasa, saya memang tak suka terlalu terburu-buru. Biar saja sedikit terlambat. Jagoan, kan, memang begitu. Munculnya belakangan.
KEMBALI KE ARTIKEL